Selasa 09 Feb 2016 09:14 WIB

Pembangunan Basis Trisakti Bisa Diterapkan di Jateng

Pasukan Paskibraka pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Ahad (10/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Pasukan Paskibraka pada pembukaan Rapat Kerja Nasional Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) di Jakarta International Expo (JIExpo) Kemayoran, Jakarta, Ahad (10/1). (Republika/Rakhmawaty La'lang)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) tengah memperjuangkan pentingnya pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana (PNSB) sebagai haluan dalam bernegara. Sembari memperjuangkan gagasan itu melalui usulan amandemen terbatas UUD 1945, PDIP juga siap mengaplikasikan pola tersebut dalam menjalankan pemerintahan daerah, khususnya di Jawa Tengah (Jateng), yang kepala daerahnya didominasi kader PDI Perjuangan.

Sekjen DPP PDI Perjuangan mengatakan, di Jateng terdapat 18 kepala daerah kabupaten/kota dari PDIP. Para kader di eksekutif itu didorong untuk melakukan sinergi antardaerah sehingga pengembangannya baik dari segi infrastruktur hingga industrinya bisa saling memberikan dukungan.

“Pembangunan berencana dengan basis Trisakti tentu bisa diterapkan di Jawa Tengah ini. Apalagi, selain di faktor bahwa kabupaten/kota yang strategis dipimpin kader PDI Perjuangan, gunernur dan wakilnya juga kader yang menguasai betul bagaimana mengejawantahkan ideology partai mewujudkan pemerintahan yang berbasis Trisakti Bung Karno,” kata Hasto dalam Rapat Kerja Daerah (Rakerda) PDI Perjuangan Jateng, dalam siaran pers, Senin (8/2).

Dengan pola pembangunan berencana di Jateng, kata Hasto, nantinya bisa dipetakan dimana saja dan basis apa saja potensi masing-masing daerah. Misalnya untuk di jalur Pantura menjadi basis produksi pangan, di daerah lain bisa basis pariwisata, basis industri, serta basis potensial lainnya.

“Itu semua ada saling keterkaitan yang membutuhkan sinergi. Di situlah para kader PDI Perjuangan di ekskutif penting untuk bersama-sama menjadikan pembangunan di Jateng ini benar-benar secara terencana,” tutur Hasto.

Dalam kesempatan tersebut, Hasto yang mengapresiasi kepemimpinan PDI Perjuangan Jateng dibawah kepemimpinan Bambang Wuryanto yang  dalam Pilkada Serentak 2015, mengalami kenaikan signifikan dan lebih memudahkan partai dalam mewujudkan pola Pembangunan Nasional Semesta Berencana.

“Pilkada di Jateng mampu jaga martabat partai, tinggal bagaimana bisa membumikan pembangunan semesta berencana. Seperti di Bali, PDI Perjuangan mendorong bagaimana agar ada kereta api yang bisa melingkari Bali. Penting untuk mewujudkan bagaimana konsepsi PNSB karena pembangunan satu daerah tidak bisa terpisahkan dengan daerah lainnya,” ujarnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement