Senin 08 Feb 2016 17:22 WIB

Jumlah Penderita DBD di Surabaya Meningkat

Red: Nur Aini
Pasien demam berdarah, ilustrasi
Foto: Republika
Pasien demam berdarah, ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID,SURABAYA -- Dinas Kesehatan Kota Surabaya menyatakan jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) selama Januari 2016 mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan bulan yang sama pada 2015.

Kepala Dinkes Surabaya Febria Rahmanita mengatakan, pada Juanuari 2016, jumlah penderita demam berdarah di wilayahnya mencapai 60 orang, sedangkan tahun sebelumnya 48 orang.

"Jadi tahun ini mengalami peningkatan" katanya di Surabaya, Senin (8/2).

Febria mengatakan jumlah penderita DBD tahun 2015 sekitar 600 orang. Jumlah tersebut lebih sedikit dibanding tahun 2014 yang mencapai 800 kasus. Ia memperkirakan puncak DBD terjadi sekitar Bulan Maret.

Untuk mengantisipasi penyebaran wabah DBD, kata dia, Dinas Kesehatan Kota Surabaya memfokuskan pantauan pada beberapa daerah yang jumlah penderitanya cukup banyak.

"Kita fokus pada daerah Tandes, Benowo dan Sawahan," katanya.

Selain itu, kata dia, pihaknya setiap Jumat melakukan gerakan pemberantasan sarang nyamuk di seluruh kawasan kota guna mencegah penyebaran penyakit DBD.

Menanggapi penyebaran virus Zika seperti yang melanda wilayah Amerika, ia menyatakan, selain menggelar PSN (pemberantasan Sarang Nyamuk), pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan Kantor Kesehatan pelabuhan (KKP). "Ada pengetatan dalam penjagaan di wilayah pelabuhan," katanya.

Meski hingga saat ini tidak ada warga Surabaya yang terindikasi virus Zika, kata dia, namun pengawasan di kawasan pelabuhan udara dan laut tersebut dilakukan hingga Juni 2016.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement