REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jenazah korban penculikan, Jm, tiba di rumah duka di Kampung Sindangsari, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, sekitar pukul 19.00 WIB. Jasad Jm langsung dikebumikan di bawah deraian air mata bercampur derasnya guyuran hujan.

Terdengar sayup-sayup suara sirine ambulan semakin mendekati rumah duka. Isak tangis keluarga dan kerabat almarhum pun pecah. Semakin kencang suara serine, semakin terdengar pula suara isak tangis keluarga Jm yang menanti kedatangan jenazah.

Saat mobil ambulan yang membawa jenazah sampai di rumah duka, keluarga almarhum langsung mengejarnya sambil menangis.

Pihak keluarga dan kerabat tak kuasa menahan tangis ketika jenazah korban tiba di rumah duka. Suara isak tangis pun menyelimuti rumah duka. Sementara, sejumlah warga langsung menyiapkan pemakaman di tengah hujan yang cukup deras.

Sekitar pukul 20.00 WIB jenazah Jm dikebumikan dengan diiringi isak tangis keluarga di bawah derasnya hujan. Setengah jam kemudian proses penguburan jenazah almarhum Jm selesai.

Almarhum dikenal sebagai anak yang baik di mata keluarga dan kerabatnya. Bahkan bibi almarhum, Sumiati mengatakan, ia pernah mengurus almarhum saat sebelum almarhum masuk sekolah dasar (SD). Menurutnya, almarhum Jm anak yang baik dan tidak seperti anak-anak lain.

"Anak itu anak yang baik, lucu dan tidak pernah menangis seperti anak-anak lain, kalau anak-anak yang lain suka menangis saat minta sesuatu kalau dia tidak begitu," kata Sumiati kepada Republika.co.id di rumah duka di Kampung Sindangsari, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ahad (7/2) malam.

Ikuti Whatsapp Channel Republika