Ahad 07 Feb 2016 20:53 WIB

Di Bawah Derasnya Hujan, Warga Siapkan Pemakaman Jm

Rep: Fuji EP/ Red: Didi Purwadi
Jenazah Jm tiba di rumah duka di Desa Tanjung Kamuning, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (7/2).
Foto: Republika/Fuji EP
Jenazah Jm tiba di rumah duka di Desa Tanjung Kamuning, Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat, Ahad (7/2).

REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Jenazah almarhum korban penculikan, Jm, tiba di rumah duka di Kampung Sindangsari, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, sekitar pukul 19.00 WIB. Korban diculik pelaku JA alias Begeng (35 tahun) saat pulang sekolah pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 12.00 WIB di Jl. H. Asmawi, Beji, Depok.

Pihak keluarga dan kerabat tak kuasa menahan tangis ketika jenazah korban tiba di rumah duka. Suara isak tangis pun menyelimuti rumah duka.

Sementara, sejumlah warga langsung menyiapkan pemakaman di tengah hujan yang cukup deras. Kini, jenazah almarhum siap dikebumikan di tempat pemakaman umum Desa Tanjung Kamuning.

Almarhum dikenal sebagai anak yang baik di mata keluarga dan kerabatnya. Bahkan bibi almarhum, Sumiati mengatakan, ia pernah mengurus almarhum saat sebelum almarhum masuk sekolah dasar (SD). Menurutnya, almarhum anak yang baik dan tidak seperti anak-anak lain.

"Anak itu anak yang baik, lucu dan tidak pernah menangis seperti anak-anak lain," kata Sumiati kepada Republika.co.id di rumah duka di Kampung Sindangsari, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ahad (7/2) malam.

Sumiati mengungkapkan, kalau anak-anak yang lain suka menangis saat meminta sesuatu. Tapi almarhum tidak seperti itu. Dia benar-benar anak yang baik. Kalau dikasih uang untuk jajan, dia menerimanya tanpa menyusahkan apa pun.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement