REPUBLIKA.CO.ID, GARUT -- Seorang anak laki-laki Jm (7 tahun) ditemukan tewas di kamar mandi di sebuah rumah di Lubang Buaya, Cipayung, Jakarta Timur, Ahad (7/2). Bocah yang diduga korban penculikan ini dikenal sebagai anak yang baik.
Sumiati, bibi dari almarhum Jm mengatakan, semasa almarhum masih kecil, ia sempat mengurus almarhum. Bahkan almarhum sudah didaftarkan di sekolah dasar (SD) di Garut. Namun, orang tua kandungnya membawanya pergi ke Depok dan menyekolahkannya di sana.
"Anak itu anak yang baik, lucu dan tidak pernah menangis seperti anak-anak lain," kata Sumiati kepada Republika.co.id di rumah duka di Kampung Sindangsari, Desa Tanjung Kamuning, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Ahad (7/2) malam.
Sumiati mengungkapkan, kalau anak-anak yang lain suka menangis saat meminta sesuatu. Tapi almarhum tidak seperti itu. Dia benar-benar anak yang baik. Kalau dikasih uang untuk jajan, dia menerimanya tanpa menyusahkan apa pun.
Almarhum Jm, dikatakan Sumiati, semasa kecilnya pernah tinggal di Garut. Karena nenek dari almarhum asli warga Garut. Kini, almarhum pun akan dikebumikan di tempat pemakaman umum (TPU) di Desa Tanjung Kamuning, Kabupaten Garut.
Sebelumnya. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Kombes Muhammad Iqbal menuturkan, almarhum sebelumnya diculik oleh pelaku saat pulang sekolah pada Sabtu (6/2) sekitar pukul 12.00 WIB di Jl. H. Asmawi, Beji Depok. Kemudian oleh pelaku bernama Januar Arifin alias Begeng (35 tahun) dibawa ke rumahnya di jalan H. Albaido, Lubang buaya, Cipayung, Jakarta Timur.
Pada Ahad (7/1) almarhum ditemukan telah meninggal di dalam kamar mandi rumah pelaku alias Begeng. Saat ini rumah duka ramai dikunjungi keluarga, kerabat dan warga sekitar. Mereka menanti kedatangan jenazah almarhum yang saat ini sedang dalam perjalanan.