Sabtu 06 Feb 2016 21:41 WIB

Polisi Diduga Tembak Kepala Sendiri di Lampung

Rep: Mursalin Yasland/ Red: Nur Aini
Bunuh diri (ilustrasi)
Bunuh diri (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BANDAR LAMPUNG – Seorang polisi berpangkat inspektur satu (Iptu) M Syahir Perdana Lubis, tewas di rumah dinasnya di Jalan Sutoyo, Kota Bandar Lampung, Sabtu (6/2) petang. Kematian polisi ini diduga karena penyakit lambung yang tidak kunjung sembuh, sehingga membuatnya putus asa dengan menembakkan kepalanya dengan senjata api.

 

Kepala Bidang Humas Polda Lampung, AKBP Sulistyaningsih, membenarkan kejadian ditemukan tewasnya Iptu M Syahrir P Lubis Sabtu petang tersebut. “Korban mengeluhkan sakit lambung, mungkin putus asa,” katanya.

 

Iptu M Syahir Lubis dikenal sebagai Kepala Unit Tindak Pidana Korupsi dan Resmob Polresta Bandar Lampung. Ia lulusan Akademi Polisi tahun 2012. Menurut Sulis, kepada rekannya korban selalu mengeluhkan penyakit lambungnya.

 

Kematian polisi di rumah dinasnya ini masih dalam penyelidikan petugas. Diduga, ia menghabisi nyawanya dengan senjata api miliknya sendiri. Namun, dalam olah tempat kejadian perkara (TKP), ditemukan bekas luka tembakan di sebelah kanan kepalanya yang tembus ke belakang.

 

Mayat Iptu Syahir dibawa ke Rumah Sakit Polisi Bhayangkara Jalan Pramuka Bandar Lampung. Pihak dokter masih melakukan otopsi terhadap mayat Syahir, untuk mengetahui motif lain atas kematiannya di dalam rumah dinasnya.

 

Menurut keterangan di lapangan, kematian polisi ini sudah berlangsung lama, karena kondisi mayat sudah berbeda saat ditemukan. Jenazah akan dibawa dan dimakamkan ke Medan, pada Ahad (6/2).

Kehidupan adalah anugerah berharga dari Allah SWT. Segera ajak bicara kerabat, teman-teman, ustaz/ustazah, pendeta, atau pemuka agama lainnya untuk menenangkan diri jika Anda memiliki gagasan bunuh diri. Konsultasi kesehatan jiwa bisa diakses di hotline 119 extension 8 yang disediakan Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Hotline Kesehatan Jiwa Kemenkes juga bisa dihubungi pada 021-500-454. BPJS Kesehatan juga membiayai penuh konsultasi dan perawatan kejiwaan di faskes penyedia layanan
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement