Sabtu 06 Feb 2016 00:30 WIB

Yusril Maju Lawan Ahok, Cak Imin: Bagus

Rep: C21/ Red: Ilham
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan pers terkait Mukernas PKB di Jakarta, Selasa (2/2).
Foto: Republika/Rakhmawaty La'lang
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa, Muhaimin Iskandar saat memberikan keterangan pers terkait Mukernas PKB di Jakarta, Selasa (2/2).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar atau Cak Imin ikut berkomentar terkait keputusan Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB), Yusril Izha Mahendra maju sebagai pesaing Basuki Tjahaja Purnama di Pilgub DKI Jakarta 2017, mendatang.

Menurut Cak Imin, majunya tokoh seperti Yusril akan membuat pesta demokrasi di Jakarta semakin bagus. "Bagus, kita lihat surveinya dulu. Semakin ada tokoh yang menandingi Ahok, ya demokratis bagus" katanya, Jumat (5/2).

Meski begitu, Cak Imin mengaku belum mengetahui arah perpolitikan kedua orang tersebut ke depannya. Dia menilai Ahok dan Yusril adalah pilihan yang cukup baik. (Yusril: Saya Didukung Timnya Ahok).

Sebelumnya, Yusril Izha Mahendra mengaku dirinya didukung bahkan oleh timnya Ahok. Menurut Yusril, ide dirinya maju datang setelah kemenangannya, Yuslih Ihza Mahendra menang di Pilkada Belitung Timur. Yuslih berhasil mengungguli petahana, Basuri Tjahaja Purnama, yang merupakan adik Ahok.

"Ya ide agar saya maju Gubernur DKI ini pertama kali datang dari tim Ahok sendiri setelah adiknya dikalahkan saudara saya dalam Pilbup Kabupaten Belitung Timur, dan kemudian berkembang jadi wacana publik," katanya, Kamis (4/2) lalu.

Yusril juga telah menerima banyak dukungan dari banyak pihak untuk maju dalam Pilgub mendatang. Para pendukungnya mulai menggalang tanda tangan agar bisa maju sebagai calon independen.

Meski begitu, Yusril tidak mau meninggalkan partai. Ia sudah memiliki tim yang bekerja pro aktif menggalang kesepakatan partai agar ada pasangan calon tunggal yang didukung maju ke Pilkada DKI 2019 mendatang. "Saya katakan ke teman-teman kalau saya didukung maju, saya mau head to head sehingga rakyat bisa fokus menentukan pilihan tanpa terpecah. Persis seperti Pilpres yang lalu antara Jokowi vs Prabowo," kata Yusril.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement