Jumat 05 Feb 2016 14:30 WIB

Pertumbuhan Ekonomi DIY Mencapai 4,9 Persen

Rep: Yulianingsih/ Red: Nidia Zuraya
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)
Foto: Republika/Prayogi
Pertumbuhan ekonomi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, YOGYAKARTA -- Kinerja perekonomian Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) selama 2015 mencapai 4,9 persen. Kinerja ini diukur dari laju pertumbuhan Produk Domesti Regional Bruto (PDRB) 2015.  

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Yogyakarta PDRB DIY 2015 mencapai Rp 101,4 trilyun. Sementara PDRB Perkapita sebesar Rp 27,56 juta.

Menurut Kepala BPS Yogyakarta Bambang Kristianto, pertumbuhan perekonomian DIY pada 2015 terjadi di hampir semua lapangan usaha. "Kecuali pengadaan listrik dan gas yang mengalami kontraksi negatif 1,3 persen," ujarnya dalam paparan rilis di kantor BPS Yogyakrta, Jumat (5/2).

Menurutnya, lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi adalah jasa keuangaan dengan pertumbuhan sebesar 8,3 persen diikuti jasa lainnya sebesar 8,0 persen, jasa perusahaan dan jasa pendidikan masing-masing sebesar 7,3 persen.

Diakuinya struktur perekonomian DIY pada 2015 yang diukur dari distribusi presentase PDRB atas dasar harga berlaku menunjukan tidak ada lapangan usaha yang secara mencolok mendominasi perekonomian. Kontribusi masing-masing lapangan usaha terhadap PPDRB DIY 2015 berada di bawah 14 persen.

Tiga lapangan usaha yang memiliki kontribusi terbesar adalah industri pengolahan (13,05 persen), pertanian, kehutanan dan perikanan (10,70 persen), dan penyediaan akomodasi dan makan minum (10,24 persen).

Sementara tiga lapangan usaha yang memiliki kontribusi terendah adalah pengadaan listrik dan gas (0,09 persen), pengadaan air (0,11 persen) serta pertambangan dan penggalian (0,57 persen).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement