REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagai perwakilan kaum muda di Golkar, Poros Muda Golkar merasa berkepentingan agar Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Partai Golkar menghasilkan generasi kepemimpinan baru. Dengan lahirnya generasi kepemimpinan yang lebih segar dengan visi baru dan bebas konflik, diharapkan dapat memunculkan harapan dan membuka peluang kembalinya kepercayaan publik terhadap Golkar.
"Bila Pak Habibie sering mengumandangkan umur 40 hingga 60 untuk pemimpin bangsa dan Golkar, saya berpandangan kenapa tidak umur 40 hingga 50 saja," ujar anggota Poros Muda Golkar Ahmad Doli Kurnia kepada Republika.co.id, semalam.
(Baca Juga: Calon Ketua Umum Golkar Sebaiknya Bukan Sosok Kontroversial)
Menurut dia, semakin muda pemimpin partai, tentu akan bisa memahami dan dapat berkomunikasi dengan masyarakat pemilih. Pasalnya saat ini dan ke depan diperkirakan mayoritas pemilih kebanyakan berasal dari kalangan muda dan pemula.
Poros Muda Golkar berharap ketua umum Golkar yang akan datang adalah seseorang yang memiliki karakter kepemimpinan kuat dan kemampuan manajerial handal. Hal tersebut hanya bisa didapat oleh seorang yang mempunyai rekam jejak dan pengalaman di organisasi.