Kamis 04 Feb 2016 20:59 WIB

Dua Warga Sukabumi Meninggal Akibat DBD

Rep: Riga Iman/ Red: Ilham
 Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Pasien Demam Berdarah Dengue (DBD) menjalani perawatan di Rumah Sakit Daerah Depok, Sawangan, Jawa Barat, Rabu (27/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Sebanyak dua orang warga Kota Sukabumi meninggal dunia akibat penyakit demam berdarah dengue (DBD). Keduanya meninggal pada saat mendapatkan perawatan di RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.

‘’Jumlah kasus DBD yang ditangani di rumah sakit cukup tinggi,’’ kata Wakil Direktur Bidang Pelayanan RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi, Lily Mustafa kepada wartawan, Kamis (4/2). (Satu Warga Yogyakarta Meninggal karena DBD).

Puncaknya, pada Januari 2016 lalu ada sebanyak 134 warga yang dirawat di rumah sakit dan dua diantaranya meninggal dunia. Di mana, ujar Lily, dua pasien yang meninggal dunia berasal dari Kota Sukabumi dan satu lagi dari Kabupaten Cianjur.

Sementara pada awal Februari ini sebanyak 32 orang yang dirawat karena terjangkit DBD dan satu mendapatkan penanganan serius karena trombositnya menurun. Lily menerangkan, peningkatan pasien yang dirawat karena DBD mulai terjadi pada Nopember 2015, yakni sebanyak 31 kasus.

Sebelumnya, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Sukabumi hanya menyebutkan terjadinya penurunan kasus DBD di awal 2016 dan tidak menyebutkan adanya warga yang meninggal dunia. Kepala Seksi Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Sukabumi, Irma Agristina menerangkan, pada Januari 2016 tercatat hanya 46 warga yang terkena DBD.

‘’Jumlah ini menurun bila dibandingkan dengan Januari 2015 lalu,’’ kata dia. Pada Januari tahun lalu, jumlah kasus DBD sebanyak 179 kasus.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement