REPUBLIKA.CO.ID,PURWAKARTA -- Bupati Purwakarta, Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mengajak aparatur desa untuk berpuasa sunah sepekan dua kali. Puasa sunah ini, disesuaikan dengan keyakinan masing-masing. Tujuannya, untuk meningkatkan religiusitas serta untuk menunjang kesehatan.
"Yang sudah di ajak, yaitu pejabat dan pegawai di lingkungan pemkab, serta anak-anak sekolah," ujar Dedi, kepada Republika.co.id, Rabu (3/2).
Menurut Dedi, puasa sunah ini sangat positif. Selain bernilai ibadah, juga sangat baik dari sisi kesehatan. Salah satunya, dalam sepekan para perangkat desa ini bisa mengurangi konsumsi nasi. Dengan mengurangi nasi ini, diharapkan kadar gula para aparatur desa bisa dinimimalisasi.
Selain itu, berpuasa ini juga berupaya untuk mengurangi asupan makanan ke dalam perut. Mengingat, saat ini tingkat konsumsi masyarakat sudah sangat tinggi. Akibatnya, sering terdengar keluhan berbagai macam penyakit akibat pola makan yang keliru.
"Karenanya, mulai sekarang kita harus berupaya untuk berpuasa," ujarnya.
Hal itu supaya tidak terjadi masalah kegemukan (obesitas). Jika sudah begitu, maka tubuh akan menjadi sumber penyakit. Akan tetapi, yang paling penting, kata dia, puasa ini memiliki nilai ibadah.