Rabu 03 Feb 2016 18:35 WIB

Warga Bogor Diminta Waspadai Virus Zika

Rep: C32/ Red: Didi Purwadi
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika
Foto: Reuters/Mariana Bazo
Sampel darah dari gigitan nyamuk Aedes aegypti yang menyebarkan virus zika

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Virus zika sudah mewabah di Amerika dan sudah dinyatakan WHO darurat global. Pembawa virus zika dari nyamuk yang sama seperti penyakit demam berdarah dangue (DBD), juga membuat Dinas Kesehatan (diskes) Kota Bogor mengimbau masyarakatnya untuk waspada.

"Ya memang kita harus waspada kalau ada gejala yang mengarah ke virus zika," kata Kepala Diskes Kota Bogor, Rubaeah, kepada Republika.co.id, Rabu (3/2).

Rubaeah menjelaskan waspada virus zika juga sama dengan virus lainnya. Sama seperti (DBD), menurutnya, jangan pernah membiarkan ada jentik nyamuk yang berkembang biak dan selalu menjaga kondisi tubuh.

Terkait DBD yang juga sama dengan nyamuk pembawa virus zika yaitu Aedes aegypti, Kota Bogor juga masih mengalami peningkatan kasus demam berdarah. "Ya masih ada peningkatan penderita DBD sampai saat ini tercatat sampai 154 kasus," tutur Rubaeah.

Peningkatan tersebut diperkirakan masih terus terjadi hingga Februari 2016, terlebih curah hujan yang semakin meningkat. Meskipun ada peningkatan, jumlah pasien meninggal di Kota Bogor hingga kini masih satu orang.

Sebelumnya, pasien meninggal di Kota Bogor tercatat hingga dua orang yaitu M. Ali (2) dan Eti (23). Setelah dilakukan pemeriksaan kembali ternyata Eti bukan lah warga Kota Bogor.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement