REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Lampion shio Imlek 2567 yang membentang di sepanjang Jalan Jenderal Soedirman dan sekitar Pasar Gede Solo dianggap bermasalah. Pemasangan lampion tersebut mengundang daya tarik masyarakat. Banyak pengguna jalan melakukan selfie atau swafoto tanpa mengabaikan keramaian lalu-lintas.
"Selama ini kami melihat, banyak masyarakat yang tidak menghiraukan keselamatan untuk ber-'selfie ria' di sepanjang Jalan Soedirman dan kawasan Pasar Gede," kata Ari Wibowo, Kepala Seksi (Kasi) Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishubkominfo Solo, Rabu (3/2).
Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Solo berinisiatif melakukan penataan sejumlah lampion shio yang terletak di kawasan Jalan Jendral Sudirman dan Pasar Gede. Penataan ini dilakukan, Rabu (3/2), guna mengantisipasi kecelakaan yang menimpa masyarakat saat melakukan swafoto.
Menurut Ari Wibowo, penataan dilakukan dengan cara merapikan titik shio yang awalnya 12 titik menjadi tujuh titik. Selain melakukan penataan, Dihubkominfo juga memberi pengaman pada sejumlah titik shio dengan meletakkan /water barrier/. Fungsinya, supaya masyarakat yang melakukan aktifitas selfie dikawasan tersebut merasa aman, dan terhindar dari hal yang tidak diinginkan.
"Selama ini kami melihat, banyak masyarakat yang tidak menghiraukan keselamatan untuk berselfie ria di kawasan ini. Semoga saja dengan penataan ulang lampion shio bisa menghindari hal-hal yang tidak diinginkan," ujarnya.
Penataan dilakukan dengan melibatkan unsur dari Satlantas Polresta Solo dan Panitia Bersama Imlek. Dishubkominfo menghimbau supaya masyarakat tetap memperhatikan keselamatan saat hendak menyeberang jalan termasuk saat swafoto di kawasan tersebut.
Perayaan Tahun Baru Imlek 2567 tinggal menghitung hari lagi. Warga peraya yang kebanyakan WNI Keturunan mulai menyambut kehadiran pergantian tahun kalender Cina. Pernak-pernik Imlek mulai mewarnai sejumlah sudut Kota Solo.
Nuansa perayaan Tahun Baru Imlek paling kental di kawasan Pasar Gede, di atas jembatan, dan tugu jam. Juga sepanjang Jalam Soedirman dan sekitar Kelenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, ratusan lampion menggelantung memerahkan kawasan itu.
Pernak-pernik lampion membuat suasana pandangan menjadi indah. Banyak pengguna jalan menghentikan kendaraan, hanya sekadar untuk mengabadikan momen Imlek dan swafoto. Pemasangan lampion ini selesai pada 25 Januari. "Konsep tahun ini berupa sarang laba-laba di tengah," ujar Ketua Umum Klenteng Tien Kok Sie Pasar Gede, Henry Susanto.
Menurut Henry, lampion tahun ini akan lebih indah katimbang tahun lalu. Selain konsep baru, jumlah lampion yang dipasang lebih banyak. Jika ditahun lalu satu lingkaran hanya terdiri 54 lampion, tahun ini satu lingkaran lebih banyak. Total lampion yang dipasang kurang lebih 4.000 lampion.
Keindahan lampion tampak jelas saat malam hari saat lampu-lampu lampion dinyalakan mulai pukul 18.00 WIB hingga pukul 03.00 WIB. Pemandangan akan semakin cantik dengan jaring laba-laba lampu LED yang ikut menyala.