REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Kepala Kepolisian Resor Kota Bandarlampung Kombes Hari Nugroho mengatakan Detasemen Khusus 88 Antiteror masih bekerja dan pihaknya belum bisa mengkonfirmasi terkait penangkapan terduga teroris di kawasan Panjang Bandarlampung.
"Tim dari pusat masih melakukan pengembangan, siapa yang ditangkap masih kita tunggu konfirmasinya dari ketua tim," kata Hari di Bandarlampung, Selasa (2/2) malam.
Menurut Hari, sejak pukul 17.00 WIB hingga 22.00 WIB masih berlangsung pengembangan. "Sementara kami hanya bertugas melakukan pengamanan di lokasi sehingga tidak mengganggu jalannya pemeriksaan," kata dia.
Hari melanjutkan pihaknya masih akan melakukan pengamanan terkait proses penangkapan tersebut. Berdasarkan informasi di lokasi kejadian, tim kepolisian telah melakukan pengintaian terhadap terduga teroris Edi Santoso alias Sukri selama tiga bulan terakhir.
Terduga penyandang dana bagi teroris itu dikabarkan pernah melarikan diri dari tangkapan polisi terkait perampokan salah satu bank di wilayah Pringsewu, Lampung.