Selasa 02 Feb 2016 17:31 WIB

Menteri Susi: Jaga Laut dari Pencuri Ikan

Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyimak pertanyaan anggota Komisi IV saat rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1).
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menyimak pertanyaan anggota Komisi IV saat rapat kerja di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (27/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti menegaskan kepada seluruh elemen bangsa dan masyarakat untuk menjaga kekayaan sumber daya laut Indonesia. Laut, kata Susi, harus dijaga dari tangan para pencuri ikan, terutama dari pihak asing.

"Jaga laut kita dari pencuri supaya ikan, udang, cumi, dan lain-lain tetap ada untuk kita, anak cucu kita," kata Susi Pudjiastuti dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/2).

Menurut Susi, menjaga kekayaan kawasan perairan Indonesia dari tangan pencuri ikan adalah salah satu pekerjaan rumah pertama yang harus dilakukan negara ini dalam rangka membenahi sektor kelautan dan perikanan ke depannya. Menteri Kelautan dan Perikanan mengingatkan bahwa telah terdapat ribuan kapal asing yang memakai solar dari Indonesia untuk mencuri ikan di laut Indoensia.

"Nelayan-nelayan kita sering tidak kebagian solar. Semua diambil (kapal asing), solar dan ikan-ikan habis. Rakyat dari waktu ke waktu bisa terlihat di tv/media harus antri BBM dengan jerigen dan botol aqua," katanya.

Untuk itu, ia menegaskan bahwa kejadian seperti ribuan kapal yang membawa pergi ribuan ton komoditas perikanan dari laut Indonesia untuk negara mereka tidak boleh terjadi lagi. Selain itu, ujar dia, hasil survey yang memaparkan bahwa sekitar 39 persen anak-anak Indonesia tidak mengalami tumbuh kembang yang memadai, juga disebutkan Susi karena dampak pencurian ikan.

Hal tersebut karena ikan yang kaya protein dicuri ke negara-negara asing sehingga mengakibatkan anak-anak di nusantara tidak mendapatkan pasokan yang memadai untuk protein yang berguna dalam proses tumbuh kembang. Menteri Susi menegaskan karenanya bahwa kedaulatan teritorial laut dan pangan bangsa Indonesia tidak boleh lagi diinjak-injak oleh pihak asing.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement