REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan Polda Metro Jaya, Kombes Musyafak mengatakan, reaksi sianida pada tubuh manusia sangat kuat bahkan menyebabkan kematian. Saking kuatnya, dalam waktu 15 detik sudah mampu merusak sel-sel di dalam tubuh.
"Ini reaksinya sangat cepat, dalam waktu 15 detik bisa masuk dan merusak sel tubuh," ujar Musyafak di Polda Metro Jaya, Jakarta Utara, Selasa (2/2).
Kemudian kata dia, jika sudah tiga menit maka akan mempengaruhi frekuensi pernapasan. Kecepatan reaksi ini lanjut Musyafak membuat tubuh kehilangan O2 atau oksigen, karena reaksi sianida membuat tubuh membutuhkan banyak oksigen.
Kemudian, setelah delapan hingga sepuluh menit reaksi sianida membuat seseorang tidak sadarkan diri. Pada fase ini, oksigen telah memblokir oksigen di dalam sel-sel tubuh. Akibatnya, oksigen hilang dan tubuh menjadi kaku.
Menurutnya, hal ini seperti terjadi pada Mirna. Mula-mula dia hanya kejang, lalu keluar busa, tubuhnya kaku, hingga kemudian tidak sadarkan diri dan meninggal. Meski demikian, Musyafak enggan mengatakan lebih lanjut perihal jumlah menit sebelum Mirna tewas.
"Nanti, meskipun saya sudah melihat (rekaman cctv kafe olivier) biar tim penyidik yang menjelaskan," ujarnya.
Baca juga, Kronologi Penangkapan Jessica Tersangka Kasus Mirna.
Perlu diketahui, setelah aparat kepolisan PMJ melakukan gelar perkara pada Jumat (29/1) malam, ditetapkan Jessica sebagai tersangka. Kemudian pada Sabtu (30/1) pagi, Jessica diamankan di Hotel Neo Mangga Dua Square, Jakarta Utara.