Senin 01 Feb 2016 15:22 WIB

Pamer Posisi di BIN, Banyu Biru Dievaluasi

Rep: Halimatus Sa'diyah/ Red: Indira Rezkisari
Banyu Biru Djarot
Foto: Antara
Banyu Biru Djarot

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso mengaku telah menunjuk aktor Banyu Biru Djarot untuk menduduki salah satu jabatan di BIN. Namun, ia menyatakan, akan segera mengevaluasi posisi Banyu di intelijen.

"Yang menunjuk ya saya. Tapi, bisa saja keliru. Karena itu, semua personel BIN akan dievaluasi, baik yang struktural maupun nonstruktural," ucapnya di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/2).

Banyu resmi ditunjuk sebagai salah satu anggota Dewan Informasi Strategis dan Kebijakan BIN lewat Surat Keputusan (SK) Kepala BIN Nomor Kep-311/XII/2015. Aktor yang juga pengusaha tersebut dipercaya menjadi anggota bidang politik.

Kemudian, SK pengangkatan itu diunggah sendiri oleh Banyu dalam akun media sosial Path miliknya dan langsung menuai cibiran dan kritikan dari banyak netizen. Menanggapi hal tersebut, Sutiyoso pun menyatakan akan menjadikan kritikan dari publik sebagai bahan masukan.

"Ini masukan yang bagus. Kita jadi cepat tahu bahwa, oh orang ini tidak cocok tugas-tugas di intelijen," kata Sutiyoso.

Meski dengan tegas telah menyatakan akan mengevaluasi keberadaan Banyu di BIN, mantan gubernur DKI Jakarta tersebut masih belum mau mengungkap kebijakan apa yang akan diambil ke depan.

Sutiyoso hanya mengatakan hasil evaluasi akan dikeluarkan dalam waktu dekat. "Nanti lihat saja keputusannya. Kalian bisa tahu kira-kira keputusan saya apa kan," ujarnya.

Nama Banyu Biru Djarot pertama kali dikenal luas oleh masyarakat sebagai aktor. Setelah tak aktif lagi dunia hiburan, ia terjun ke dunia bisnis. Banyu pernah terlibat dalam proyek monorel Jakarta yang pada akhirnya gagal dibangun. Pada masa pemilihan presiden (pilpres), Banyu diketahui aktif sebagai relawan di Kawan Jokowi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement