REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault, mengajak semua pihak untuk mewaspadai penyebaran virus zika ke Indonesia. Ia juga meminta seluruh anggota Pramuka bisa menjadi pioneer untuk melakukan aksi bersih di lingkungan tempat tinggalnya guna menciptakan kebersihan.
''Saya akan segera melakukan apel siaga bersama Pramuka untuk mencegah penyebaran virus Zika. Epidemi seperti ini sangat cepat menyebar dan bukan tidak mungkin masuk ke Indonesia dalam hitungan bulan bahkan minggu,'' katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Senin (1/2).
Sebagaimana diketahui virus zika ini telah mengundang perhatian dunia. Sampai saat ini sudah ada lebih dari 4.000 bayi yang dilahirkan mengalami microcephaly - istilah pengecilan tengkorak kepala dan juga penciutan otak. Virus ini menyebar melalui nyamuk. Hingga Januari 2016 diketahui virus ini telah menyebar ke 20 negara di kawasan Amerika Selatan.
Terkait penyebaran virus tersebut, Adhyaksa mengajak masyarakat Indonesia untuk tidak panik. Ia menyerukan agar anggota Pramuka bisa mengambil inisiatif untuk melakukan aksi bersih-bersih. (Baca: Virus Zika Menyebarkan Ketakutan pada Wanita Hamil di Brazil)
''Khusus di Jakarta, kita akan mencoba melakukan aksi bersih-bersih agar memastikan virus ini tidak masuk ke wilayah kita,'' kata mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini.
''Waspada adalah kata kuncinya. Saya ingin tidak ada pasien yang terpapar virus zika di Jakarta,'' sambung Adhyaksa kembali.