REPUBLIKA.CO.ID, GRESIK -- PT Pelabuhan Indonesia III (Pelindo III) memastikan Pelabuhan Manyar di Gresik akan beroperasi penuh pada pertengahan tahun ini. Untuk itu, uji coba operasional pelabuhan mulai dilakukan pada pekan keempat Januari 2016.
Dalam uji coba tersebut, dilakukan aktivitas bongkar muat di kapal dengan ukuran 7.200 GT yang mengangkut pupuk NPK Jumbo. Muatan tersebut akan dikirim ke Pelabuhan Teluk Bayur, Sumatra Selatan. Pupuk seberat 9.000 ton tersebut diproduksi oleh pabrik lokal di Gresik, yakni PT Agri Timur Mas.
Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto mengatakan uji coba tersebut dinilai sudah berhasil sehingga dermaga sudah layak disandari. Menurutnya, dengan adanya kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Manyar, Gresik akan menolong kegiatan di Pelabuhan Tanjung Perak.
“Ini bertahap, dicoba lagi kapal yang lebih besar lalu bisa mendapat izin permanen. Kalau bisa tiga bulan sudah selesai uji coba dan Juli sudah bisa operasi normal. Ini tergantung juga kan di jalan masuknya nanti,” jelasnya di sela-sela kegiatan bongkar muat di Pelabuhan Manyar, Jumat (29/1).
Selain itu, saat ini sudah ada 11 kapal bermuatan curah kering dan cair yang menunggu sandar, sedankan Pelabuhan Tanjung Perak sudah penuh antrean. Operasional pelabuhan Manyar akan mengurangi antrean di Tanjung Perak. Biaya logistik akan semakin efisien. Efisiensi biaya logistik diperkirakan mencapai 20 persen.
Pelindo III akan menyiapkan infrastruktur berupa alat-alat bongkar muat supaya produktivitas pelabuhan Manyar semakin baik. “Dermaga ini didesain kuat, seperti bongkaran mesin-mesin pabrik yang akan dibangun, ini super strong sampai barang 100 ton bisa turun di dermaga ini,” ungkapnya.
Baca juga:
Revitalisasi Pelabuhan Dongkrak Perekonomian Cirebon
Wapres Targetkan Pelabuhan Makassar Jadi Hub Indonesia Timur