Kamis 28 Jan 2016 16:05 WIB

Bulog Bali Jamin Stok Beras 6 Bulan ke Depan

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Andi Nur Aminah
Beras BULOG
Foto: Republika/Prayogi
Beras BULOG

REPUBLIKA.CO.ID, DENPASAR -- Kepala Bulog Divisi Regional Bali, Mansur mengatakan stok beras di gudang Bulog Bali mencapai 13.800 ton. Jumlah tersebut dipastikan cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga enam bulan ke depan.

“Kebutuhan beras masyarakat Bali rata-rata 2.600 ton per bulan. Nanti juga menyusul tambahan stok enam ribu ton beras,” kata Mansur di Denpasar, Kamis (28/1).

Bulog Bali ikut mengendalikan harga kebutuhan pokok di pasaran dengan mengoptimalkan pelaksanaan pasar murah. Selain beras, komoditas yang menjadi perhatian adalah bawang merah. Pasar murah di berbagai titik di Bali berhasil menekan harga bawang merah dari Rp 45 ribu menjadi Rp 35 ribu per kilogram (kg).

Ketua Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Bali, I Ketut Sudikerta mengatakan  stabilitas harga dan stok pangan di Bali perlu dijaga setelah terjadinya el-nino dan bencana alam yang melanda beberapa wilayah di Bali. TPID Bali dalam beberapa hari ke depan akan memperbanyak operasi pasar. “Operasi pasar ini merupakan gabungan antara TPID Bali dengan aparat keamanan,” kata Sudikerta. 

Operasi pasar ini termasuk di dalamnya pengecekan stok barang di agen distribusi untuk memastikan tak ada penimbunan. Instansi terkait juga diminta konsisten dengan harga eceran tertinggi (HET) sebagai panduan penjualan bahan kebutuhan pokok.

Di bidang distribusi, Sudikerta menambahkan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sopir-sopir angkutan barang kebutuhan pokok yang menumpuk di Jembrana. Distribusi barang dari Pulau Jawa ke berbagai wilayah di Bali terkendala akibat jebolnya Jembatan Tukadaya. 

Langkah alternatif yang di ambil adalah membongkar barang dan mengangkutnya dengan kendaraan yang lebih kecil khususnya muatan dengan tujuan Denpasar. Alternatif lain yang diberikan adalah pengangkutan lewat jalur laut dan bongkar muat di Pelabuhan Benoa. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement