REPUBLIKA.CO.ID, PALU -- Sejumlah gedung SMA Negeri 2 Palu di Jalan Tanjung Dako, Kota Palu, ludes terbakar, Kamis siang (28/1) hingga menyebabkan ratusan siswa dan guru di sekolah itu lari tunggang langgang menyelamatkan diri. Peristiwa tersebut terjadi saat sebagian besar siswa masih belajar di dalam kelas.
"Tadi kami sementara belajar, tidak tahu kalau ada kebakaran. Kami hanya dengar atap seng bunyi 'krutuk..krutuk...krutuk'. Eh tau-taunya kebakaran," kata Shavira, siswa kelas X MIA di sekolah itu.
Kebakaran diperkirakan terjadi pukul 14.00 WITA dan belum diketahui sebabnya. Pemadam kebakaran telah menjinakkan dan melokasir api, sehingga tidak merembet ke rumah penduduk dan sekolah terdekat. Akibat kebakaran itu sebanyak lima blok gedung ludes terbakar satu di antaranya gedung baru berlantai dua yang belum digunakan.
Gedung tersebut antara lain ruang guru, ruang kelas XII dan gedung baru. Saat kebakaran terjadi ratusan siswa dan guru berlarian menyelamatkan diri dan berteriak kebakaran.
Kepala SMA Negeri 2 Palu Badrah Lahay setelah melihat kebakaran tersebut jatuh pingsan, namun segera diselamatkan para siswa. Sementara sebagian siswa terjatuh karena berdesak-desakan di pintu keluar. Para siswa juga berdesakan saat menyelamatkan kendaraan di tiga lokasi parkir di sekolah itu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Palu M Sadli Lesnusa mengatakan pemerintah Kota Palu segera menanggulangi sekolah tersebut pascakebakaran karena pada Februari siswa akan masuk ujian tes pendahuluan dan ujian akhir sekolah selanjutnya ujian nasional.
"Kita upayakan tetap bisa ikut ujian semuanya," kata Sadli. Sambil menunggu perbaikan tersebut untuk sementara siswa akan diliburkan," katanya.
Ruang kelas yang tidak terbakar tetap dilangsungkan proses belajar mengajar.