REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU -- Sedikitnya 500 petugas Polres Indramayu dan dibantu satu kompi Brimob Polda Jawa Barat disiagakan untuk mengamankan kedatangan jenazah terduga teroris, Ahmad Muhazan alias Azan. Azan dipulangkan ke kampung halamannya di Desa Kedungwungu, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu, Kamis (28/1).
Para personil keamanan itu bahkan telah menggelar apel siaga di halaman Mapolsek Krangkeng sejak Kamis (28/1) dini hari. Kapolres Indramayu, AKBP Wijonarko menginstruksikan seluruh jajarannya untuk melakukan pengamanan dan meningkatkan kewaspadaan. Tak hanya saat kedatangan jenazah Azan, namun juga selama prosesi pemakamannya. "Seluruh jajaran harus meningkatkan kewasadaan dan pengamanan," tegas Wijonarko.
Pengamanan tersebut terutama dilakukan di jalur yang menuju ke lokasi pemakaman. Selain itu, pengamanan pun dilakukan terhadap keluarga maupun warga yang ingin menghadiri prosesi pemakaman.
Seperti diketahui, pemakaman Azan di kampung halamannya itu semula mendapat penolakan dari sebagian warga dan tokoh ulama setempat. Bahkan, sempat terjadi kericuhan antara warga yang menolak dan menerima jenazah terduga teroris tersebut.
Pemakaman Azan akhirnya bisa diterima di Desa Kedungwungu. Namun, lokasi pemakamannya tidak disatukan dengan pemakaman umum warga setempat. Sementara itu, dari informasi, jenazah Azan diperkirakan akan sampai ke Indramayu sekitar pukul 10.00 WIB. N lilis
(Baca Juga: Tiga Jenazah Pelaku Bom Thamrin Sudah Dibawa Pulang) .