REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) mengharapkan kontribusi media massa nasional dalam menyikapi isu-isu kebangsaan.
"Saya harapkan dari para pemimpin redaksi, isu kebangsaan menjadi perhatian," kata Gubernur Lemhanas Prof Dr Ir Budi Susilo Soepandji dalam Forum Komunikasi Pimpinan Lemhanas RI dengan Pemimpin Redaksi Media Massa di Jakarta, Rabu (27/1) malam.
Gubernur Lemhanas mengatakan, isu kebangsaan yang mengemuka saat ini antara lain radikalisme dan terorisme, pengangguran dan kemiskinan, pendidikan karakter, ketahanan energi dan air, konflik horizontal dan primordialisme.
"Isu ini menjadi tantangan Lemhanas dan pers nasional. Lemhanas dan pers memiliki persamaan-persamaan, kami harap ada titik temu untuk persatuan bangsa," ujarnya.
Dia mengatakan, sesuai perundang-undangan pers nasional memegang peran dalam perspektif isu ketahanan nasional. Peran itu antara lain memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui, menegakkan nilai dasar demokrasi serta mendorong terwujudnya supremasi hukum dan HAM serta menghormati kebhinekaan. Pers juga diminta mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi tepat-akurat dan benar, melakukan kritik koreksi berkaitan kepentingan umum serta memperjuangkan keadilan dan kebenaran.