REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pramuka siap memberikan sokongannya untuk membantu proses pemulihan psikologis maupun penampungan sementara bagi para mantan anggota Gafatar.
Menurut Ketua Umum Pramuka, Adhyaksa Dault, sebagai sesama anak bangsa sudah sewajarnya Pramuka memberikan peran untuk para mantan anggota Gafatar. "Kami juga akan menurunkan tim kesehatan dan psikolog serta memberikan materi-materi kebangsaan,'' katanya di Taman Wiladatika Cibubur, Depok, Rabu (27/1).
Adhyaksa mengaku sejauh ini pihaknya masih belum bisa memastikan kebutuhan yang diperlukan oleh mantan anggota Gafatar. Namun pihaknya siap untuk menampung mantan anggota Gafatar tersebut di Taman Wiladatika, Cibubur, Depok, Jawa Barat. (Baca >> Pengamat: Eks Gafatar Perlu Bimbingan Psikiater)
''Pramuka diminta untuk membantu menyiapkan tempat. Kami tentunya akan memberikan yang terbaik. Kami bahagia menyambut saudara-saudara kami sebangsa setanah air,'' ujarnya.
Mantan Menteri Pemuda dan Olahraga era SBY ini menjelaskan para mantan anggota Gafatar tersebut nantinya ditempatkan di GOR Sidomulya yang memiliki daya tampung maksimal 400 orang. Sisanya, akan dibagi ke Wisma Anggrek dan Jepang di kawasan Taman Wiladatika.
''Jika masih kurang, Pramuka akan menyiapkan tenda untuk para mantan anggota Gafatar di Bumi Perkemahan Cibubur,'' kata Adhyaksa. ''Saat ini kami belum tahu apa yang mereka butuhkan. Nanti siap disesuaikan. Di sini rencananya selama 4 hari. Soal layak atau tidak layak, itu relatif. Sekarang ini kondisinya kan masih darurat."
Adhyaksa menyatakan pihaknya akan bersama TNI dan Polri berusaha secara maksimal untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada mantan anggota Gafatar. "Biar bagaimanapun mereka (eks Gafatar) adalah anak bangsa. Kami sangat tidak setuju jika rumahnya dibakar. Kalau masalah bisa diselesaikan baik-baik serahkan ke pemerintah, masyarakat jangan anarkis,'' kata mantan ketua KNPI ini.