Rabu 27 Jan 2016 15:21 WIB

Bulog Gandeng 12 BUMN Jaga Ketersediaan Pangan

Perum Bulog
Perum Bulog

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Perum Bulog menggandeng 12 Badan Usaha Milik Negara (BUMN) guna melakukan kerjasama sebagai upaya menjaga ketersediaan pangan strategis secara nasional.

"Sinergi ini untuk mendukung upaya menjaga ketersediaan, keterjangkauan, serta stabilitas harga bahan pokok untuk masyarakat di Indonesia," kata Direktur Utama Bulog, Djarot Kusumayakti.

Menurut dia, kerjasama sama tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kinerja semua lembaga dan aspek di bidang pangan terlebih lagi 13 BUMN itu memiliki kompetensi di bidangnya masing-masing.

"Ada penyuplai bahan, pendistribusi, penjaga kestabilan harga, hingga aspek financial (keuangan). Sistem sebaik apapun tidak akan berjalan mulus tanpa faktor permodalan yang baik," katanya.

Dalam kerja sama ini, tambahnya, setiap perusahaan BUMN akan berkontribusi sesuai dengan kompetensi dan jenis aset yang dimiliki dalam rangka meningkatkan produktivitas pangan, selain itu juga menstabilkan harga bahan pangan secara nasional.

Dia mencontohkan, PT Perhutani dan PT Berdikari mendukung di penyediaan lahan, PT Pertani dan PT Sang Hyang Seri mendukung di bidang benih, dan PT Pupuk Indonesia di bidang pupuk, sedangkan di pemasaran PT Rajawali Nusantara Indonesia akan membantu.

Sementara itu, BUMN asuransi, khususnya Jasindo selaku penyelenggara asuransi tani dapat menanggung risiko-risiko para petani dan perbankan dapat mendanai kegiatan Bulog tersebut.

Kerja sama tersebut berlaku selama setahun sejak ditandatanganinya nota kesepahaman itu.

Selain dilakukan secara internal dengan meningkatkan peran dan kompetensi masing-masing lembaga, kerjasama 13 BUMN tersebut juga dilakukan secara eksternal dengan cara membina para petani dari berbagai macam aspek.

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penandatanganan kerjasama antara Perum Bulog dengan Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) guna melakukan kemitraan di bidang "on farm" atau penanaman padi.

Ketua KTNA Winarno Tohir mengharapkan , dengan adanya kerjasama tersebut petani memiliki kepastian mendapatkan benih dan pupuk saat akan menanam, serta kepastian pasar dengan harga yang menguntungkan pada saat panen.

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement