Selasa 26 Jan 2016 22:38 WIB

Sambangi Kediaman Jusuf Kalla, Senior Minta Wapres Hadiri Islah PPP

Rep: Fauziah Mursid/ Red: Bayu Hermawan
Bachtiar Chamsyah
Bachtiar Chamsyah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sejumlah tokoh senior Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menyambangi rumah dinas Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) di Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (26/1) malam.

Kedatangan mereka diketahui sebagai tindak lanjut dari rencana muktamar islah partai berlambang Ka'bah itu. Senior PPP Bachtiar Chamsyah yang turut serta dalam pertemuan tersebut mengungkapkan hasil pertemuan yakni meminta kesediaan Jusuf Kalla hadir dalam muktamar islah tersebut.

"Kami minta kesediaan beliau untuk bisa jika muktamar islah akan diselenggarakan, pembukaannya oleh bapak presiden, penutupannya oleh bapak wapres, itulah harapan kami," ujar Bachtiar usai bertemu Kalla.

Ia menekankan muktamar islah sebagai solusi terbaik bagi kemelut yang terjadi di dalam tubuh PPP saat ini. Pasalnya, jika persoalan tersebut dibiarkan terus-menerus akan mengancam PPP.

"Melihat PPP (saat ini) khawatir, kalau ini diteruskan, maka PPP semakin hancur, kami tidak ingin terjadi, kami ingin PPP besar, karena kami ingin PPP besar, karena itu lah kami berusaha mencari solusi terbaik bagi PPP," jelasnya.

Muktamar yang rencananya dilaksanakan paling lambat Juli 2016 tersebut dinilai sebagai langkah untuk menyelesaikan konflik internal PPP antara kubu muktamar Jakarta dipimpin Djan Faridz dengan kubu Muktamar Surabaya yang dipimpin oleh Romahurmuziy

Ia juga mengatakan rencana muktamar tersebut juga telah disepakati oleh dua kubu tersebut. Meskipun dia tidak menampik masih terdapat beberapa yang perlu dibahas dan disepakati kembali menyangkut rencana muktamar tersebut

"Semangat itu ada, mereka mau muktamar, nanti kita cari langkah-langkah teknisnya bagaimana. Yang penting kan bertemu dulu, kalau sudah bertemu gampang untuk dibicarakan lagi," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement