Selasa 26 Jan 2016 17:44 WIB

Golkar Dukung Pemerintah, KMP Belum Ingin Mengajak Demokrat

Rep: Agus Raharjo/ Red: Bayu Hermawan
Ahmad Muzani
Foto: Tahta Aidilla/Republika
Ahmad Muzani

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Berubahnya haluan Partai Golkar yang menjadi pendukung pemerintah mengubah komposisi partai pendukung Koalisi Merah Putih (KMP). Tersisa dua partai politik, Gerindra dan PKS, yang loyal terhadap koalisi yang dibentuk untuk mendukung pasangan Prabowo-Hatta di pemilihan presiden 2014 lalu.

Gerindra sudah menegaskan fungsi kontrol ke pemerintah semakin lemah dengan bergabungnya Golkar ke pemerintah. Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan, hanya dengan dua pendukung di KMP, fungsi kontrol tidak akan berjalan efektif.

KMP memiliki kesempatan untuk memerkuat posisinya kalau berhasil menarik Demokrat di barisan KMP. Namun, hal itu belum akan dilakukan oleh KMP. Sebab, sampai sekarang sikap partai pimpinan Susilo Bambang Yudhoyono tersebut masih memertahankan posisinya sebagai partai penyeimbang pemerintah.

"Demokrat kan di tengah-tengan sebagai partai penyeimbang, terpulang saja pada Demokrat," ujarnya di kompleks parlemen Senayan, Selasa (26/1).

Ketua fraksi Gerindra di DPR ini menambahkan, sampai sekarang KMP belum memikirkan untuk mengajak Demokrat bergabung. Meskipun, komunikasi antara KMP dengan Demokrat tetap berjalan baik.

Terlebih antara Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto dengan Ketua Umum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono. Dengan komunikasi yang baik ini, setidaknya membuat hubungan KMP dan Demokrat lebih cair. Namun, Muzani menegaskan, KMP belum mengajak Demokrat untuk bergabung.

"Pembicaraan untuk itu (ajakan) memang belum, tapi komunikasi dengan Demokrat tetap lancar," tegasnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement