Selasa 26 Jan 2016 15:45 WIB

Pemkot Bekasi Perluas Lapas Anak Bulak Kapal

Rep: C38/ Red: Winda Destiana Putri
Salah satu kegiatan di Lapas (ilustrasi).
Foto: Republika/Aditya
Salah satu kegiatan di Lapas (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pemerintah Kota Bekasi akan melakukan perluasan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Bulak Kapal, Bekasi Timur.

Proyek perluasan ini dilakukan mengingat kondisi lapas Bulak Kapal sudah melebihi kapasitas dan memprihatinkan. 

Nota kesepakatan kerjasama (MoU) telah ditandatangani oleh Walikota Bekasi, Rahmat Effendi, dan Kepala Lapas II Bulak Kapal.

"Sekarang penghuninya sudah 1541 orang, sementara daya tampung hanya 400 orang," kata Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Bulak Kapal, Bekasi Timur, Surung Pasaribu, saat dihubungi Republika, Selasa (26/1).

Menurut Surung, kondisi lapas anak Bulak Kapal sudah melebihi kapasitas. Anak-anak tidur berdesak-desakan di dalam sel. Secara fisik, kondisi atap dan asbes juga sudah mulai rapuh. Surung sangat menghargai perhatian Walikota Bekasi beserta jajaran untuk memperbaiki dan merenovasi lapas tersebut.

Ia menambahkan, pembangunan akan dilakukan bertahap mulai 2016-2018. Luas pembangunan diperkirakan mencapai 2000 meter persegi di lahan milik Lapas Bulak Kapal.

Proyek pembangunan yang menelan biaya kurang lebih 88 miliar ini diserahkan oleh Pemkot Bekasi kepada Dinas Tata Kota serta Dinas Pembangunan dan Pemukiman. Untuk saat ini, proses pembangunan tengah di-godog oleh tim konsultan.

"Lahan yang ada saja, yang tadinya ruang hunian ditambah jadi bertingkat," kata Surung.

Menurut dia, saat ini kondisi lapas Bulak Kapal berada di atas lahan seluas 4000 meter persegi. Penghuni lapas ini telah melebihi 400 persen dari kapasitas yang seharusnya. Hal itu membuat pembinaan dan pengawasan terhadap anak-anak tidak kondusif. Untuk keperluan pendidikan, kata Surung, anak-anak di Lapas ini dipindahkan ke Lapas Bandung setelah ada vonis dari pengadilan.

Secara terpisah, Walikota Rahmat Effendi mengungkapkan, warga Bekasi yang ada di dalam lapas sudah berada dalam kondisi memprihatinkan.

Warga Bekasi yang menjadi binaan di Lapas Bekasi sudah melebihi kapasitas. Semenjak dirinya masih menjadi anggota dewan, ia telah merencanakan penambahan ruang hunian bagi narapidana anak yang masih berada di bawah umur supaya terpisah dari napi dewasa.

Karena itu, Rahmat Effendi berharap pembangunan lapas anak ini akan membantu pembinaan masyarakat lapas Bekasi.

"Saya serahkan kepada dinas-dinas terkait untuk menyiapkan rencana dan sketsa pembangunan Lapas tersebut agar layak ditempati penghuninya," kata Walikota Bekasi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement