REPUBLIKA.CO.ID, BANJAR -- Lima orang anggota komplotan spesialis pembobol ATM asal Lampung melakukan aksi kejahatannya di Kota Banjar, Jawa Barat. Dalam aksinya kelima orang tersebut mengendarai sebuah mobil Avanza Nopol BE 1747 CC warna hitam.
Dalam aksinya di Kota Banjar, komplotan ini berhasil memperdayai seorang nenek bernama Onasih yang sedang melakukan penarikan uang di mesin anjungan tunai mandiri (ATM) BRI di Jl Letjen Suwarto, Kota Banjar.
‘’Saat korban tengah melakukan transaksi tiba-tiba kartunya tak bisa keluar. Komplotan ini mulai melakukan aksinya,’’kata Kasat Reskrim Polresta Banjar, AKP Shohet SH, MH kepada para wartawan, Senin (25/1).
Lima tersangka yang diamankan polisi dalam kasus ini yaitu Rod (33 tahun), Ash (43), Suheli (27), ketiganya warga Desa Waruyang, Kecamatan Kalinda, Kambupaten Lampung Selatan, Parlian (28) warga Desa Bandar Kecamatan Sidomulyo, Kabupaten Lampung Selatan, dan Yeni Andriani (28) warga Desa Gunung Leutik, Kecamatan Ciparay, Kabupaten Bandung.
"Adalah tersangka Rod yang seolah-olah membantu korban saat kartu ATM-nya macet tak bisa keluar. Namun ternyata bantuan tersebut hanyalah bagian dari aksi jahatnya. Setelah meminta nomor PIN, tersangka pun melanjutkan aksinya dan menguras uang yang ada di ATM milik korban,’’ kata dia.
Kasus tersebut kemudian dilaporkan korban ke polisi. Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, jajaran Polsek banjar berhasil meringkus komplotan ini. barang bukti kejahatan yaitu sebuah mobil Avanza, belasan kartu ATM, dua buah pack tusuk gigi, satu buah handphone dan uang tunia Rp 1 juta hasil kejahatan.
Tersangka dijerat dengan pasal 378 subsider Pasal ayat 1 dengan ancaman hukuman lima tahun penjara.