Senin 25 Jan 2016 18:30 WIB

3 Orang Kaya Dunia Raih Penghargaan Kemanusiaan Global Bidang KB

Rep: Mutia Ramadhani/ Red: Indira Rezkisari
Datuk Sri Dr. Tahir, bankir filantropi pendiri Mayapada Group
Foto: Antara
Datuk Sri Dr. Tahir, bankir filantropi pendiri Mayapada Group

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA -- Tiga orang kaya dunia menerima Penghargaan Kemanusiaan Global dari Forum International Conference of Family Planning (ICFP) 2016 di Nusa Dua, Bali. Ketiganya adalah para filantropi tingkat internasional yang berdedikasi menyukseskan program Keluarga Berencana (KB).

Pertama, Sir Christopher Horn dari Britania Raya yang mendukung peningkatan gizi anak dan kesehatan ibu melalui Children Investment Foundation (CIF). Sejak 2004 Horn berkomitmen memberikan lebih dari satu miliar dolar AS.

Direktur Eksekutif CIF, Alvaro Barmelo mengatakan informasi seksual, pasokan alat-alat kesehatan, dan layanan kesehatan memadai sangat dibutuhkan banyak ibu dan anak. Meski demikian, masih banyak hal belum tercapai karena jutaan remaja di luar sana menghadapi kehamilan tak diinginkan, aborsi tak sehat, bahkan meninggal karena melahirkan.

“Dalam kemitraan baru nantinya kami menambahkan 30 juta dolar AS untuk pelayanan kesehatan di subsahara Afrika,” kata Barmelo, Senin (25/1).

Kedua, Faisal dan Arif Nafi dari Aman Foundation, Pakistan. Mereka memberikan dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan untuk pengabdian masyarakat. Perwakilan Aman Foundation, Fayeeza Naqvi mengatakan yayasan ini terbentuk sejak 2002 dan fokus di Timur Tengah dan Pakistan.

Terbentuknya Aman Foundation berawal dari keprihatinan mereka akan status angka kematian bayi dan anak di Pakistan yang merupakan tertinggi di dunia. KB, kata Naqvi tak hanya isu kesehatan, melainkan juga kesetaraan.

“Kita perlu menganggap KB sebagai isu hak asasi manusia dan memberi perempuan hak atas tubuh mereka, khususnya menentukan kapan dan berapa anak yang mereka lahirkan,” ujar Naqvi.

Ketiga, Datuk Sri Dr. Tahir, bankir filantropi pendiri Mayapada Group yang mendukung pendidikan dan kesehatan anak. Dia memberikan 100 juta dolar AS dimana 75 persennya mendukung pencegahan program malaria, HIV, dan KB.

“Kami juga berkomitmen menghapus polio di seluruh dunia,” katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement