Senin 25 Jan 2016 13:10 WIB

Kendalikan Harga Daging, Pemkab Bandung Berencana Operasi Pasar

Rep: Umar Muktar/ Red: Winda Destiana Putri
Daging
Foto: Antara
Daging

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pemerintah Kabupaten Bandung pun berencana untuk menggelar operasi pasar setelah mengetahui penyebab naiknya harga daging di pasaran.

Asisten Daerah Bidang Ekonomi dan Kesejahteraan Rakyat Kabupaten Bandung Marlan menuturkan, saat ini pemkab Bandung masih membahas bersama dinas terkait soal penyebab naiknya harga daging di pasaran. Sebab, ia mengakui, penyebab kenaikan ini masih belum diketahui.

"Apakah memang di distribusi atau yang lainnya. Kita masih mencari tahu penyebabnya," tutur dia, Senin (25/1).

Marlan menambahkan, setelah hasil kajian terkait penyebab melonjaknya harga dagingnya keluar, barulah kemudian pemkab membuat langkah untuk mengatasi persoalan tersebut. Jika harga masih juga tinggi, kata dia, pemkab akan melakukan operasi pasar.

"Nanti kita lihat hasil evaluasinya saja, apakah akan operasi pasar apa enggak," tambah dia.

Pembahasan soal kenaikan harga daging ini dilakukan oleh Dinas Koperasi UMKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) dan Dinas Peternakan dan Perikanan Kabupaten Bandung. Untuk operasi pasar, akan bekerjasama dengan pihak bulog.

Marlan mengakui, harga daging sapi saat ini sudah ada yang menyentuh Rp 140 ribu. Menurut dia, harga ini sudah terlampau jauh dari sebelumnya yang per kilogramnya Rp 100 ribu.

"Ini sudah terlalu tinggi ya sebenarnya, tapi kita masih harus lihat penyebabnya dulu sebelum operasi pasar," ujar dia.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement