Ahad 24 Jan 2016 21:49 WIB

Bambang: Pernyataan ARB Soal Munaslub Perintah

 Sejumlah kader Partai Golkar mengikuti Rapimnas Golkar di JCC, Jakarta, Ahad (24/1).  (Republika/Raisan Al Farisi)
Foto: Republika/Raisan Al Farisi
Sejumlah kader Partai Golkar mengikuti Rapimnas Golkar di JCC, Jakarta, Ahad (24/1). (Republika/Raisan Al Farisi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Bendahara Umum Partai Golkar Munas Bali, Bambang Soesatyo menilai pernyataan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie yang menginginkan dilaksanakannya Musyawarah Nasional Luar Biasa sebelum bulan Ramadhan tahun 2016, merupakan sebuah perintah.

"Pernyataan ARB sebagai Ketum Golkar soal jadwal Munas-LB sebelum bulan puasa tahun ini, bukan sebuah signal namun perintah," katanya di Jakarta, Ahad (24/1).

Karena itu tidak perlu lagi ada pernyataan mundur karena sesuai mekanisme di Anggaran Dasar/ Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) Golkar, ARB dipilih dan ditetapkan sebagai ketum dalam sebuah munas. Menurut dia, apabila ARB ingin mengakhiri jabatannya sebagai ketum maka harus melalui munas/munaslub karena itu diatur dalam konstitusi partainya.

"Demikian juga jika beliau ingin mengakhirinya harus melalui munas/munaslub," ujarnya.

Dia mengaku terkejut dengan keputusan ARB yang disampaikan dalam sambutan Rapat Pimpinan Nasional pada Sabtu (23/1) malam. Hal itu menurut dia, karena sangat meyakini bahwa pihaknya adalah yang benar dan menang secara hukum.

"Namun apa boleh buat, pahit memang. Dan kita semua memendam luka yang sangat dalam tapi itu realitas politik," katanya.

Menurut dia, baru kali ini, dalam sejarah panjang Golkar harus tunduk dan bertekut lutut pada kekejaman kekuasaan yang tidak menghendaki ARB sebagai ketua umum dengan memakai senjata SK pengesahan yg terus digantung. Namun, dia menilai ARB berjiwa besar dan negarawan karena tidak menyalahkan gelapnya malam tapi menyalahkan lilin agar menerangi malam dengan perintah pelaksanaan munas sebelum ramadhan atau sebelum memasuki tahapan pendaftaran pilkada serentak 2017 yang jatuh Juli 2016.

"Hal itu agar Golkar bisa menyiapkan diri dengan baik dalam derap langkah yang satu tanpa dualisme kepengurusan seperti pilkada serentak sebelumnya," katanya.

Baca juga: Golkar Kubu Agung Sambut Baik Wacana Munaslub Aburizal

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement