Sabtu 23 Jan 2016 12:11 WIB

Indonesia akan Belajar Keamanan Siber dengan Cina

Red: Nur Aini
Cyber Crime
Cyber Crime

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Pemerintah Republik Indonesia dan Cina segera merealisasikan kerja sama terkait dengan keamanan cyber khususnya menyangkut pengembangan kapasitas bagi sumber daya manusia (SDM) yang bergerak di dalamnya.

Staf Ahli Desk Ketahanan dan Keamanan Informasi Cyber Nasional (DKKICN) Muchlis Ahmady mengatakan bahwa pihaknya bersama Badan Cyberspace Cina atau Cyberspace Administration of China (CAC) sudah melakukan pertemuan awal pekan ini sebagai pre-MoU (memorandum of understanding) terkait dengan pengembangan kapasitas (capacity building) bagi SDM cyberspace.

"Kerja sama penguatan kapasitas yang sedang dijajaki dengan CAC meliputi empat bidang," katanya di Jakarta, Sabtu (23/1).

Empat bidang tersebut, yakni strategi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang terdiri atas kebutuhan untuk memiliki kewaspadaan terkait dengan keamanan cyber untuk kepentingan pengambilan keputusan dan perlindungan keamanan cyber dalam pengembangan infrastruktur nasional. Hal kedua, yakni pengemangan kapasitas terkait dengan operasional dan teknikal dalam enam bidang keahlian, yakni digital forensik, keamanan informasi, keamanan jaringan, manajemen risiko cyber, analisis data raksasa, dan isu-isu terkait dengan ekonomi cyber.

Hal ketiga yang akan dikerjasamakan, yakni riset bersama dalam hal keamanan cyber khususnya dalam area sistem operasi kriptografi, hukum cyber, terorisme cyber, dan counter cyber intelligence. "Kerja sama selanjutnya yang sedang dijajaki dengan CAC, yakni rencana melakukan operasi bersama dalam hal keamanan cyber," katanya.

Operasi bersama tersebut meliputi simulasi perang cyber, respons dan mitigasi perang cyber, monitoring cyber, manajemen krisis cyber, dan perencanaan bagi pemulihan data center. Muchlis menegaskan prinsip kerja sama tersebut bagian dari knowledge sharing karena masalah cyber tidak bisa ditangani sendiri-sendiri.

"Kunci keberhasilan untuk menangani krisis di cyberspace adalah coordination dan sharing," kata Muchlis.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement