Sabtu 23 Jan 2016 11:55 WIB

Tokoh Gereja: Investigasi Penyakit Maut di Mbua

Kantor Kabupaten Nduga
Kantor Kabupaten Nduga

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA -- Ketua Persatuan Gereja-Gereja Baptis di Papua (PGGBP) Socrates Soyfan Yoman berpendapat, perlu dibentuk tim independen untuk menginvestigasi dan mengungkap akar masalah penyakit maut yang menyerang warga Mbua, Kabupaten Nduga.

"Diperlukan tim investigasi independena, sebab kematian puluhan warga secara tidak wajar tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Socrates seusai bertemu Dubes Amerika Serikat Roberth O Blake di Jayapura, Papua, Sabtu.
 
Menurut dia, hasil dari tim investigasi independen itu diharapkan dapat menjadi bahan untuk mengatasi wabah penyakit tersebut. Apalagi di Nduga infrastruktur kesehatan dan lainnya, terbatas.
 
Persoalan Mbua, kata dia, menjadi salah satu topik perbincangan saat bertemu dengan Dubes Amerika Serikat Roberth O Blake bersama pimpinan gereja lainnya. "Sudah kami sampaikan, karena kami terima informasi dalam waktu satu dua bulan ada korban sebanyak 70 orang, harapannya Presiden Jokowi punya perhatian untuk kasus ini," katanya.
 
Selain masalah Mbua, dalam pertemuan dengan Blake, pihaknya juga menyinggung soal pemekaran daerah yang dirasa tidak bisa menyelesaikan persoalan di Papua. "Itu yang kami singgung, termasuk masalah pemekaran kabupaten dan porvinsi. Disini kami komparasikan begini, di Papua penduduk 1,5 juta, di Jawa Barat 40-an juta kenapa tidak ada pemekaran provinsi, polda dan lainnya, ini kami singgung. Ada apa ini?" katanya.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement