REPUBLIKA.CO.ID, PAMEKASAN -- Banjir yang melanda Kota Pamekasan, Jawa Timur, kian meluas dan menggenangi sejumlah kantor pemerintahan di wilayah itu.
"Saat ini, kantor KPU juga mulai tergenang banjir. Genangan air mulai masuk ke halaman," kata anggota Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan Moh Subhan yang dihubungi lewat telepon di Pamekasan, Jumat.
Akibatnya, aktivitas di kantor KPU saat ini nyaris lumpuh, karena semua anggota dan staf KPU mengemasi berkas ke tempat yang lebih aman.
Banjir yang terjadi di Pamekasan akibat hujan deras yang mengguyur wilayah itu dengan ketinggian air antara 20 hingga 40 cm.
Sebelumnya, pada sekitar pukul 10.00 WIB, genangan banjir hanya terjadi di kantor pemkab di Jalan Jokotole, Pamekasan. Namun kini mulai meluas hingga di kantor KPU di Jalan Brawijaya, Pamekasan.
Menurut Kepala Dinas Pekerjaan Umum Pengairan Pemkab Pamekasan Achmad Sjaifudin, banjir di dalam kota itu terjadi karena banyak saluran air yang tersumbat.
"Akibatnya air meluap ke jalan raya. Makanya jika terjadi hujan deras seperti saat ini, genangan air terjadi dimana-mana, termasuk di kantor Pemkab Pamekasan ini," katanya.
Menurut catatan, banjir yang terjadi kali ini merupakan kali kedua dalam tiga hari terakhir. Pada Rabu (20/1) banjir juga melanda Kota Pamekasan dan menyebabkan sebanyak 11 kantor pemerintahan tergenang banjir, yakni 10 kantor SKPD di lingkungan Pemkab Pamekasan, dan kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan.
Kalangan DPRD Pamekasan meminta agar pemkab segera membentuk tim penanggulangan banjir, sehingga kejadian seperti itu, bisa segera diselesaikan.
"Jika kantor pemkab saja sering terjadi banjir, kami yakin pelayanan publik tidak akan maksimal," kata anggota DPRD dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan Moh Sahur Abadi.