REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ratusan mantan anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) akan dipulangkan dari Kalimantan. Mereka dipulangkan setelah mendapat pengusiran dari penduduk setempat yang geram.
Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengaku terus melakukan kordinasi dengan jajarannya terkait pemulangan ratusan mantan anggota organisasi Gafatar dari Kalimantan. Ia mengatakan, saat ini ratusan mantan anggota Gafatar itu sedang berada dalam perjalanan menuju Jawa Tengah dengan menggunakan kapal yang telah disediakan TNI.
Lukman menerangkan perjalanan itu akan membawa ratusan mantan anggota Gafatar menuju Semarang, untuk selanjutnya dibawa ke Asrama Haji di Solo demi mendapatkan pembinaan-pembinaan. Ia menjelaskan, pembinaan termasuk pembinaan agama, seperti ceramah-ceramah keagamaan sebagai bentuk dialog.
"Nanti akan ada pembinaan, akan ada ceramah-ceramah keagamaan dalam rangka berdialog terkait paham agama," kata Lukman, Jumat (22/1).
Selain pembinaan, Lukman berharap kepada masyarakat luas, termasuk umat Muslim di seluruh Indoensia, agar dapat menerima kembali mantan anggota Gafatar tersebut dengan sikap lapang dada dan jiwa besar. Tidak bisa dipungkiri pada hakikatnya ratusan mantan anggota Gafatar itu merupakan saudara sebangsa dan negara Indonesia.
Ia menekankan ratusan mantan anggota Gafatar itu bukanlah orang-orang yang harus dikucilkan, melainkan harus dapat dirangkul dan diterima dengan baik di tengah masyarakat.