Jumat 22 Jan 2016 11:30 WIB

Tito Karnavian Kumpulkan Satpam se-Jakarta, Ada Apa?

Rep: c30/ Red: Bilal Ramadhan
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers akhir tahun di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/12).
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian dalam jumpa pers akhir tahun di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (30/12).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Tito Karnavian mengumpulkan seluruh satpam se-DKI Jakarta. Tujuannya untuk evaluasi usai ledakan dan baku tembak pada Kamis 14 Januari 2016 lalu.

"Jangan ada lagi seperti kemarin, ada bom, masyarakat rame, banyak yang selfie, responnya seperti apa, jangan justru ikut nonton," ujar Tito di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Kamis (21/1).

Berkaca pada peristiwa 14 Januari 2016 lalu, menurut dia banyak sekali yang harus dievaluasi oleh managemen masing-masing petugas keamanan. Pada saat ada peristiwa responnya bagaimana, bagaimana mengevakuasi korban, dan bagaimana mengevakuasi warga yang lain.

"Kita harus selalu waspada dengan adanya serangan kedua, baik bentuknya bom atau tembakan," ujarnya.

Tito juga berharap supaya masing-masing- masing management keamanan se DKI Jakarta untuk evaluasi kembali sistem keamanan dan pengamanannya. Misal, jika belum ada CCTV silahkan untuk dipasang, jika ada pengunjung yang mencurigakan satpam diharapkan mampu mengenali gelagat itu.

"Teroris juga kan melihat itu, targetnya pengamanan yang lemah, CCTV engga ada, satpam cuek-cuek saja, mereka akan pilih itu dibandingkan yang cukup ketat. Makanya kita perbaiki itu," tambahnya.

Tujuannya kata dia, bukan membuat panik publik namun untuk memperkuat sistem pengamanan dalam rangka meningkatkan pelayanan keamanan bagi pengunjung. Namun tidak berlebihan, dan tetap memberikan kenyamanan pada masyarakat.

Tito berujar, Pam Swakarsa di Jakarta ini jumlahnya juga ratusan ribu. Bahkan, jumlah polisi saja kalah besar dengan Pam Swakarsa. Sehingga dia berharap kedepannya mampu untuk ikut mengamankan jutaan masyarakat DKI Jakarta.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement