Kamis 21 Jan 2016 20:23 WIB

'Dulu Berlan Memang Asrama untuk TNI Aktif'

Rep: c18/ Red: Karta Raharja Ucu
Petugas dari Kepolisian dan TNI melakukan razia narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (21/1).  (Republika/Wihdan)
Foto: Republika/ Wihdan
Petugas dari Kepolisian dan TNI melakukan razia narkoba di kawasan Berlan, Matraman, Jakarta Pusat, Kamis (21/1). (Republika/Wihdan)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Komandan Detasemen Polisi Militer/II (Dandenpom/II) Letkol Joni Kuswaryanto mengatakan, setelah dilakukan penyisiran di Jalan Slamet Riadi IV, Kampung Berlan, Matraman, Jakarta Timur, tidak ditemukan anggota TNI aktif. Ia menyatakan, kampung tersebut kini hanya dihuni masyarakat sipil.

"Dulu memang asrama untuk TNI aktif, tapi sekarang dihuni pensiunan TNI dan banyak orang luar," kata Joni Kuswaryanto di Jakarta, Kamis (21/1).

Dari penyisiran tersebut, petugas menemukan bekas jarum suntik, kondom dan senjata tajam. Joni mengatakan, temuan yang didapat dari pengeledaan di RW 3 tersebut bukan berasal dari anggota TNI.

"Dari 19 rumah yang digeledah itu tidak ada yang milik anggota. Semua ditempati warga sipil," katanya.

Joni mengatakan akan menelusuri terkait seumlah temuan di Kampung Berland tersebut. Terlebih soal rumah yang tidak lagi ditempati anggota TNI aktif.

TNI, dia melanjutkan juga akan menelusuri terkait kepemilikan rumah di kompleks tersebut hingga bisa berpindah tangan ke warga sipil. Ia mengatakan TNI akan melakukan penertiban di kawasan tersebut.

"Apakah ada oknum yang menjual atau menyewakan saya tidak tahu. Itu harus ditelusuri," katanya.

Sebelumnya, penyisiran tersrbut dilakukan oleh sekitar 300 personel gabungan dari Polres Jakarta Timur dan TNI. Operasi tersebut menyasar sekitar 16 Rumah di kawasan Berlan, Matraman.

Dalam penyisiran tersebut, petugas gabungan telah menemukan sebuah rumah yang diduga milik seorang bandar. Dalam rumah tersebut terdapat puluhan paket sabu, satu botol air sabu, alumunium foil, satu buah bong dan suntikan insulin.

Penyisiran ini dilakukan menyusul tewasnya Bripka Taufik dan seorang informan kepolisian dalam penggerebekan, Senin kemarin. Taufik bersama informan tersebut menceburkan diri ke sungai ciliwung untuk menyelamatkan diri dari amukan warga.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement