Kamis 21 Jan 2016 16:55 WIB

Tugas Berat, Damkar Kota Bandung Justru Kekurangan Personel

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Damkar
Foto: Republika/Yasin Habibi
Damkar

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dinas Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran (DPPK) Kota Bandung merupakan salah satu SKPD yang berperan penting melayani masyarakat. Namun, tugas pentingnya tidak diimbangi dengan ketersediaan petugas yang bekerja di lapangan.

Kepala DPPK Kota Bandung Ferdi Ligaswara mengakui pihaknya kekurangan tenaga lapangan. Padahal, setiap harinya ada banyak laporan bencana atau kejadian masuk yang harus ditangani.

"Kami keterbatasan personel, diikuti dengan anggota kami yang sudah mendekati usia pensiun padahal harus ada SDM yang sigap," kata Ferdi saat ditemui di kantor DPPK, Jalan Sukabumi, Kota Bandung, Kamis (21/1).

Menurutnya, DPPK memiliki tanggung jawab yang berat. Bukan hanya menangani kebakaran tapi juga musibah-musibah lainnya. Seperti evakuasi longsor, banjir, pohon tumbang, hingga kecelakaan.

Apalagi, saat ini tengah musim hujan yang rasan bencana. Tentunya memerlukan petugas yang siap siaga selama 24 jam. 

Selama bertahun-tahun, kata dia, DPPK memang terus kekurangan petugas. Pensiun pegawai tidak disertai dengan penambahan petugas masuk yang merupakan kewenangan pemerintah pusat dalam proses penempatan.

Ia menyebutkan pegawainya banyak yang sudah berusia lanjut. Padahal untuk bertugas di lapangan perlu stamina dan kondisi fisik yang prima. Namun dengan usia yang semakin menua, tentu ada keterbatasan yang berdampak pada kinerja DKPP.

Ia mengatakan saat ini membutuhkan 20-30 orang petugas tambahan. Demi mengoptimalkan kineja DPPK. Karena semakin sedikit petugas maka respon terhadap laporan kejadian juga semakin lambat.

"Saya tidak besar membutuhkannya, 20-30 orang apalagi kita akan buka UPT pos di selatan yang tujuannya ingin mendekatkan dengan masyarakat karena Bandung semakin padat sehingga respon time kita lambat selama ini," ungkapnya.

Hingga saat ini, DPPK Kota Bandung hanya memiliki 122 petugas di lapangan. Padahal idealnya harus ada 300 petugas yang siap siaga. 

Namun ia juga tidak berlebihan untuk meminta pegawai yang banyak. Mengingat, tanggung jawab dinasnya cukup berat dan harus dipegang orang terlatih yang siap akan risikonya.

Ia pun mengaku sudah mencoba berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung Ridwan Kamil soal polemik ini. Menurutnya, Pemkot Bandung akan berupaya menambah personel pemadam kebakaran.

"Sudah berkoordinasi lewat surat dengan wali kota tapi responnya masih dalam upaya keras," ujarnya.

Ia berharap dalam waktu dekat bisa mendapatkan penambahan personel. Pasalnya puncak hujan diprediksi pada bulan Maret yang harus segera diantisipasi dengan kesigapan petugas di lapangan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement