Kamis 21 Jan 2016 16:49 WIB

Puluhan Pelajar Terjaring Satpol PP Saat Bolos Sekolah

Rep: c26/ Red: Friska Yolanda
Siswa yang membolos terjaring razia
Foto: Antara
Siswa yang membolos terjaring razia

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Bandung merazia pelajar yang tidak berada di sekolah pada jam pelajaran. Sebanyak 21 pelajar berhasil diamankan Satpol PP saat tengah bolos dan berkumpul di Gor Lodaya di Jalan Lodaya, Kota Bandung, Kamis (21/1). 

Sebanyak 21 siswa yang diamankan berasal dari empat sekolah yang berbeda. Yakni, delapan orang siswa SMA Tamsis, satu siswa SMKN 7 Baleendah, dua siswa BPI 2 , dan 10 siswa SMA Pasundan 1.

Kepala Satpol PP Kota Bandung Eddy Marwoto mengatakan, pihaknya kerap mendapat laporan banyaknya siswa yang bolos sekolah. Mendapat laporan tersebut, pihaknya langsung mengerahkan petugas untuk melakukan penjaringan.

"Kita tadi pagi perintahkan untuk melakukan penyelidikan dari pukul 08.00 WIB sampai 09.00 WIB, ternyata benar," ujar Eddy, Kamis (21/1).

Dari puluhan pelajar, satu di antaranya merupakan pelajar perempuan yang juga ikut membolos. Saat dipergoki petugas, diketahui mereka tengah nongkrong bersama teman-temannya. Mereka tengah merokok dan duduk-duduk santai. 

Para siswa yang diamankan kemudian dibawa ke kantor Satpol PP untuk dilakukan pendataan. Petugas juga memanggil perwakilan sekolah untuk menjemput para muridnya.

Eddy menyebutkan, saat ini pelajar yang bolos saat jam sekolah berlangsung masih marak. Menurutnya pengawasan dari pohak sekolah dari belum optimal.

"Ke depan agar tidak terjadi lagi, kita akan menghubungi pihak sekolah sejauh mana pengawasan, tanpa keteragan izin atau apa mereka bisa keluar sekolah," ungkapnya.

Padahal, ujarnya peran sekolah sangat penting. Sebab, sekolah merupakan tempat mereka mencari jati diri seiring pembentukan karakter mereka masing-masing. Ia mengatakan guna mencegah perilaku ini pihaknya akan terus berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan untuk meningkatkan pengawasan. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement