Kamis 21 Jan 2016 06:30 WIB

Pekerjaan-Pekerjaan yang Hilang dari Buku Sejarah

Rep: c38/ Red: Muhammad Subarkah
Seorang anak bermain di sisi Sungai Thames di London, Inggris. Negara ini disebut sebagai negara terbaik di dunia dalam mengobati pasien jalani sisa masa hidupnya.
Foto: AP
Seorang anak bermain di sisi Sungai Thames di London, Inggris. Negara ini disebut sebagai negara terbaik di dunia dalam mengobati pasien jalani sisa masa hidupnya.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Selama berabad-abad, belut adalah makanan lezat yang banyak digemari penduduk East Eand, London. Banyak orang terjun menjadi nelayan penangkap belut.

Tapi, waktu terus berganti. Pria penangkap belut terakhir, Peter Carter dari Outwell, Norfolk, telah berhenti dari profesi itu pekan ini. Ia mengakhiri pekerjaan yang telah turun-temurun selama 500 tahun.

Itu hanya salah satu dari banyak pekerjaan yang sekarang dianggap tidak penting. Dilansir dari Mirror, Kamis (21/1), berikut ini sejumlah pekerjaan lain yang hilang tergilas zaman.

Penyala Lampu

Pada 1807, lampu gas memainkan peran penting dalam menjaga keamanan di Inggris. Hampir setiap kota memiliki penyala lampu yang akan berpatroli setiap senja untuk menyalakan lampu. Pada keesokan harinya, ia kembali turun ke jalan untuk mematikan lampu. Namun, kini sebagian besar lampu telah dilengkapi dengan perangkat pencahayaan otomatis.

Resureksionis

Mereka adalah orang-orang yang dibayar untuk menggali mayat guna eksperimen ilmiah. Pembedahan terhadap mayat manusia telah berlangsung sejak awal abad ke-3 SM. Seiring perkembangan ilmu kedokteran pada 1700-an dan 1800-an di Eropa, permintaan untuk tubuh terus melonjak. Kisah dua penggali mayat yang meninggal akibat terkena penyakit setelah menggali mayat busuk membuat pekerjaan ini dilarang secara permanen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement