Rabu 20 Jan 2016 15:45 WIB

Polisi Sketsa Wajah Pengirim Surat Ancaman Teror di Bali

Rep: Rahmat Fajar/ Red: Angga Indrawan
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.
Foto: Antara/Reno Esnir
Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ancaman teror lewat surat terjadi di Kantor Kecamatan Buleleng, Senin (17/1) lalu. Ancaman tersebut dikirim oleh orang tidak dikenal melalui sopir Camat.

Kadiv Humas Polri, Irjen Anton Charliyan mengatakan, polisi sedang melakukan pendalaman. Menurut Anton, polisi sudah berhasil melakukan identifikasi pelaku melalui sepeda motor yang digunakan.

"Pelaku sedang digambar sketsa karena pelaku menyerahkan surat ke sopir camat, Ida Bagus," ujar Anton, di Mabes Polri, Rabu (20/1).

Polisi sedang mereka-reka wajah pengantar surat tersebut. Termasuk menggali keterangan dari para saksi.

Akibat ancaman tersebut, lanjut Anton, pengamanan di Buleleng dan Denpasar diperketat. Sebab, ancaman dalam surat tersebut ditujukan ke dua wilayah tersebut. Jenderal bintang dua tersebut menduga sepeda motor yang digunakan oleh pelaku lebih dari dua. Plat nomor yang digunakan pun diduga palsu.

"Diduga kuat si pengancam anggota teroris yang berkaitan dengan aksi bom dan penembakan di MH Thamrin," kata Anton. 

Baca juga: Polisi Perketat Keamanan di Bali

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement