Rabu 20 Jan 2016 05:48 WIB

Pemkot Depok akan Luncurkan Partai Ember

Rep: Rusdy Nurdiansyah/ Red: Nidia Zuraya
  Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3).  (foto : MgROL_34)
Pemulung mencari sampah yang dapat didaur ulang di tumpukan sampah di TPA Cipayung, Depok, Jawa Barat, Jumat (27/3). (foto : MgROL_34)

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK -- Kegiatan pemilahan sampah organik dan non organik yang digalakkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Depok saat ini semakin ditekankan lagi.

Hal tersebut dapat dilihat dengan rencana peluncuran program Partai Ember yang akan dilaksanakan di RW 08, Perumahan Griya Melati Mas, Kelurahan Jatimulya, Kecamatan Cilodong.

Rencananya peluncuran tersebut akan dilaksanakan pada 24 Januari 2016 dan akan diresmikan Wali Kota Depok, Nur Mahmudi Ismail. "Ember disini merupakan singkatan dari Ekonomis, Mudah dan Bersih," ujar Asisten Ekbangsos Kota Depok, Eka Bachtiar di Balaikota Depok, Jawa Barat (Jabar), Selasa (19/1).

Eka mengatakan, rencananya launching tersebut akan dihadiri sebanyak 750 orang yang mewakili setiap kelurahan, baik warga, pengurus bank sampah, dan PKK. Selain itu perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan komunitas lingkungan juga akan turut hadir.

Dijelaskan Eka, mekanisme dari Partai Ember sendiri adalah pemilahan sampah organik di setiap rumah, nantinya sampah organik yang telah dipilah tersebut dikumpulkan di ember kecil pada tiap rumah. Selanjutnya akan dikumpulkan lagi di ember besar yang terletak di tengah-tengah di antara 20 sampai 30 rumah dalam satu RT, lalu sampah organik di ember besar akan diangkut oleh tim dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Pemkot Depok.

Ketua RW 08 Perumahan Griya Melati Mas, Vawan Adra, mengatakan sangat senang wilayahnya dijadikan lokasi peluncuran Partai Ember tersebut. Ini merupakan bentuk apresiasi dari Pemkot Depok terhadap warga di wilayahnya. Di lokasinya ada enam RT yang sudah melakukan pemilahan sampah organik sesuai dengan program Partai Ember ini, walapun belum maksimal namun ia melihat sudah ada konsistensi dari warganya untuk menerapkan pemilahan tersebut selama tiga bulan terakhir.

"Insya Allah, peluncuran akan ada teatrikal dari warga kami tentang proses memilah sampah yang melibatkan anak-anak dan dewasa, selain itu juga akan ada testimoni dari warga terkait program ini," terang Vawan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement