REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Tim Pengacara Muslim (TPM) mencurigai rekaman suara Bahrun Naim yang beredar dalam situs SoundCloud tidak utuh. ''Rekaman itu sudah diedit dan dipotong,'' kata Wakil Ketua Tim Pengacara Muslim (TPM) Achmad Michdan di Solo, Selasa (19/2).
Achmad Michdan membenarkan bahwa suara rekaman yang beredar di situs berbagi audio, SoundCloud, adalah suara Bahrun Naim. Namun, rekaman itu bukanlah rekaman yang utuh, melainkan telah diedit dan dipotong.
''Kita cari informasi, baik dari teman-teman dan keluarga, untuk mengenali suara ini. Kami yakin bahwa suara ini adalah suara Bahrun Naim,'' ujar Achmad Michdan menambahkan.
Ketidakutuhan rekaman itu, menurut Achmad Michdan, terlihat dari kecepatan tempo bicara dari Bahrun Naim. TPM juga menganggap rekaman itu janggal. Ini karena intonasi suara yang seakan terpenggal.
TPM menuding ada pihak yang sengaja memotong rekaman tersebut. Kemungkinan besar, kata Achmad Michdan lagi, rekaman tidak utuh.
Rekaman suara yang berdurasi enam detik tersebut berbunyi, ''Lha, wong saya jarang online. Dikira berkomunikasi, komunikasi dari Hong Kong apa?''
Rekaman mirip suara Bahrun Naim tersebut muncul beberapa saat pascaperistiwa pengeboman kawasan pusat perbelanjaan Sarinah, Jl Thamrin, Jakarta Pusat.
Baca juga, Bahrun Naim Tokoh Penyatu Anggota ISIS di Indonesia.