Senin 18 Jan 2016 16:31 WIB

Aliran Dana Teroris Sarinah Dikirimkan Secara Berantai?

Rep: c36/ Red: Bilal Ramadhan
Seorang petugas keamanan mengamati kamar karyawan salah satu perusahaan swasta yang pernah ditempati seorang terduga pelaku bom di kawasan Sarinah Jakarta berinisial DJK di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (15/1).
Foto: Antara/Norjani
Seorang petugas keamanan mengamati kamar karyawan salah satu perusahaan swasta yang pernah ditempati seorang terduga pelaku bom di kawasan Sarinah Jakarta berinisial DJK di Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur, Kalimantan Tengah, Jumat (15/1).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kabid Humas Mabes Polri, Komisaris Besar Polisi (Kombespol) Suharsono, mengatakan dana untuk membiayai aksi teror bom Sarinah-Thamrin tidak disampaikan langsung kepada individu utama. Sumber pendanaan masih didalami oleh kepolisian.

"Aliran dana tidak disampaikan langsung kepada alamat tertentu. Kami masih mendalami darimana aliran ini berasal," ungkap Suharsono kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (18/1).

Pihaknya masih enggan memberikan keterangan rinci mengenai sumber aliran dana. "Tak perlu kami paparkan dulu. Di mana berakhir aliran itu yang sedang kami dalami," tambahnya.

Pihaknya juga menegaskan agar opini mengenai sumber dana tidak langsung dialamatkan kepada pihak tertentu. Terkait besaran aliran dana, Suharsono hanya menyebutkan jumlahnya cukup besar.

Advertisement
Berita Terkait
LPSK hands out compensation fund to terror attacks' victims
English - 06 September 2018, 19:41
LPSK hands out compensation fund to terror attacks' victims
Aman's death penalty will not trigger terrorist action: BIN
English - 23 June 2018, 04:09
Aman's death penalty will not trigger terrorist action: BIN
Aman Abdurahman sentenced to death
English - 22 June 2018, 16:07
Aman Abdurahman sentenced to death
Snipers guard Aman Abdurahman's trial
English - 22 June 2018, 14:24
Snipers guard Aman Abdurahman's trial
Blasts during Aman Abdurrahman hearing not bomb attacks
English - 25 May 2018, 21:41
Blasts during Aman Abdurrahman hearing not bomb attacks
Aman Abdurrahman charged with death penalty
English - 18 May 2018, 12:51
Aman Abdurrahman charged with death penalty
Istilah Deradikalisasi untuk Terorisme Diminta Diganti
Nasional - 08 June 2016, 15:38
Istilah Deradikalisasi untuk Terorisme Diminta Diganti
RUU Terorisme Harus Perhatikan Korban
Nasional - 27 April 2016, 20:36
RUU Terorisme Harus Perhatikan Korban
Yuk Ngaji Hari Ini
قُلْ اَرَءَيْتُمْ اِنْ كَانَ مِنْ عِنْدِ اللّٰهِ ثُمَّ كَفَرْتُمْ بِهٖ مَنْ اَضَلُّ مِمَّنْ هُوَ فِيْ شِقَاقٍۢ بَعِيْدٍ
Katakanlah, “Bagaimana pendapatmu jika (Al-Qur'an) itu datang dari sisi Allah, kemudian kamu mengingkarinya. Siapakah yang lebih sesat daripada orang yang selalu berada dalam penyimpangan yang jauh (dari kebenaran)?”

(QS. Fussilat ayat 52)
Berita Lainnya
Penyanyi Yura Yunita. Yura akan menggelar konser tunggal bertajuk Bingah Yura pada Ahad, 2 Februari 2025 di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat.
Ameera - Ahad , 24 Nov 2024, 20:25 WIB
Yura Yunita Gelar Konser Tunggal Awal Februari 2025
Restoran Korea Selatan (ilustrasi). Ada beberapa restoran Korea di Indonesia yang memiliki sertifikat halal.
Ameera - Ahad , 24 Nov 2024, 17:43 WIB
Restoran Korea di Indonesia yang Sudah Bersertifikasi Halal MUI
Penampilan BIGBANG yang terdiri atas (dari kiri ke kanan): Daesung, Taeyang, dan G-Dragon di MAMA Awards, Jepang, pada Sabtu (23/11/2024).
Ameera - Ahad , 24 Nov 2024, 15:53 WIB
Reuni Spektakuler BIGBANG di MAMA Awards 2024
Anak membeli jajanan minuman manis (ilustrasi). Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin khawatir terhadap peningkatan kasus diabetes tipe 1 pada anak-anak di Indonesia maupun dunia.
Ameera - Ahad , 24 Nov 2024, 13:58 WIB
Menkes Kaget Banyak Anak Kena Diabetes Tipe 1 Sejak Kecil
Grup K-pop Seventeen menyabet 2 Daesang di MAMA Awards 2024.
Ameera - Ahad , 24 Nov 2024, 13:40 WIB
Grup K-Pop Seventeen Sabet 2 Daesang di MAMA Awards 2024
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Terkini Nasional
Advertisement