Senin 18 Jan 2016 03:03 WIB

Polisi: Teroris Incar Lambang Asing dan Aparat Keamanan

Rep: C21/ Red: Nur Aini
Suasana di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).  (Republika/Yasin Habibi)
Foto: Republika/ Yasin Habibi
Suasana di lokasi terjadinya bom dan baku tembak di Pos Polisi Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). (Republika/Yasin Habibi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Serangan teroris di sekitar kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) kemarin, akan membuat pihak kepolisian memperkuat keamanan. Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Mohammad Iqbal mengatakan bahwa tidak dipungkiri bahwa aparat keamanan menjadi target serangan teroris.

"Karena teroris mengincar lambang-lambang yang berbau asing dan aparat keamanan," ujar Iqbal, Ahad (17/1).

Iqbal mengatakan pihaknya akan memperkuat keamanan dengan memperbanyak patroli-patroli keamanan di jalan atau menambah jumlah polantas yang tadinya berjumlah dua orang, menjadi empat orang.

Namun untuk saat ini, fokus utama pihak berwenang adalah melakukan penyelidikan, penyidikan untuk mengungkap pelaku di balik serangan yang menewaskan delapan orang itu. Aparat keamanan menurut terori, ujarnya, adalah bagian dari musuh mereka. "Itulah yang membuat mereka kemungkinan yakin untuk menargetkan kepada aparat keamanan," ujarnya.

Baca juga: Pemerintah Dinilai tidak Perlu Revisi UU Terorisme

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement