Jumat 15 Jan 2016 18:10 WIB

Putri Astrid dan Delegasi Belgia tak Khawatir Kunjungi Jabar

Rep: Arie Lukhardianti/ Red: Yudha Manggala P Putra
Putri Astrid dari Belgia dan sang suami
Foto: oocities.org
Putri Astrid dari Belgia dan sang suami

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Pascaterjadinya teror bom di Sarinah Jakarta, Kamis (14/1), tak semua negara khawatir dengan keamanan Indonesia.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat Deddy Mizwar, delegasi Belgia terdiri 200 pengusaha termasuk Putri Astrid dari Kerajaan Belgia tidak merasa khawatir datang ke Indonesia. Sehingga, mereka tetap akan berkunjung ke Jabar pada 17-18 Maret 2015.

"Saya bilang tadi datang lah ke Jawa Barat, enggak ada bom di Jawa Barat. (Respon delegasi Belgia) Oke katanya," ujar Deddy Mizwar usai menerima Tim Advance Delegasi Belgia, di Gedung Sate Bandung, Jumat (15/1).

Delegasi dari Belgia, kata dia, tidak akan mengubah jadwal kunjungan mereka ke Jabar. "Mereka sama sekali tidak khawatir termasuk seorang putri (dari Kerajaan Belgia)," katanya.

Pada kesempatan tersebut, kata Deddy,  perwakilan Delegasi Belgia menyampaikan rasa belasungkawa atas kejadian teror bom di Kawasan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1).

Delegasi dan Putri dari Kerajaan Belgia tersebut, kata dia, akan berkunjung ke Indonesia pada tanggal 12-19 Maret 2016 dan dijadwalkan mengunjungi sejumlah daerah seperti Bogor dan Kota Bandung. "Di Bogor ada seminar kemudian lanjut ke Bandung akan berbicara dengan Pak Ridwan Kamil mengenai smart city," katanya.

Menurut Deddy, salah satu agenda delegasi Belgia selama berada di Jawa Barat adalah membicarakan invetasi seperti industri baja, manufaktur dan infrastruktur termasuk bandara.

"Kita melalui West Java in Corporate (lembaga berisi unsur pemerintahan dan pengusaha serta akademisi) akan menunjukkan potensi yang ada di Jawa Barat yang bisa kita kerjasamakan," katanya.

Deddy mengatakan, peringkat investasi Belgia di Provinsi Jawa Barat menempati posisi kedelapan dengan nilai investasi mencapai Rp 8 triliun lebih. Nantinya, investasi akan masuk ke Jabar sekitar 90 juta Dolar Amerika Serikat. "Ini yang Eternit Gresik namanya cuma ada di Karawang. Nanti itu juga akan diresmikan oleh Putri Astrid dari Belgia," katanya.

Sementara itu, Deputy Chief of Mission from Belgium Heikki van Dermander menyatakan pihaknya tidak merasa khawatir dengan keamanan di Indonesia. Karena, selama ini pihaknya nyaman berinvestasi di Indonesia. "Soal bom kami merasa prihatin dan mengutuk dan setiap negara ada potensi tersebut," kata dia.

Tujuan utama dari kunjungan delegasi Belgia tersebut, kata dia, untuk berinvestasi dan sektor yang dibidik seperti pengembangan teknologi informasi dan industri tekstil. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement