Jumat 15 Jan 2016 16:07 WIB

Akuntabilitas Kinerja Keuangan Kemenhub Diapresiasi BPK

Menhub Ignasius Jonan menyerahkan Ikstisar Hasil Audit Triwulan kepada anggota BPK Agung Firman Sampurna, Kamis (14/1)
Foto: Dokumen Kemenhub
Menhub Ignasius Jonan menyerahkan Ikstisar Hasil Audit Triwulan kepada anggota BPK Agung Firman Sampurna, Kamis (14/1)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) memberikan apresiasi positif terhadap akuntabilitas dan kinerja keuangan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Apresiasi tersebut disampaikan anggota BPK Agung Firman Sampurna pada acara Penyerahan Ikhtisar Hasil Audit Triwulanan (IHAT) di Jakarta, Kamis (14/1).

Menurut Agung Firman, Kemenhub adalah satu-satunya kementerian dan lembaga yang sudah melembagakan penyampaian Ikhtisar Hasil Audit Triwulan (IHAT) sebagai wujud kepatuhan terhadap UU No 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan Keuangan Negara.

Menurut Agung Firman, hal itu adalah bukti bahwa pimpinan Kemenhub memiliki komitmen untuk menerapkan dan menjaga akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan negara. "Patut menjadi contoh bagi kementerian dan lembaga lainnya," katanya.

Hal lain yang mendapat apresiasi Agung Firman adalah penyerapan anggaran dan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2015.

Penyerapan sebesar 71,67 persen dari pagu anggaran 2015, menurut Firman, adalah pencapaian yang patut diapresiasi. Memang dari sisi persentase lebih rendah dibanding 2014 sebesar 75,38 persen. Namun, pagu anggaran 2015 mencapai Rp 65,12 triliun, sementara 2014 hanya Rp 37,26 triliun.

Secara absolut penyerapan anggaran Kementerian Perhubungan tahun 2015 sebesar Rp 46,68 triliun, sementara tahun 2014 Rp 28,08 triliun. Di samping penyerapan sebesar 71 persen, tahun 2015 Kemenhub berhasil melakukan efisiensi anggaran senilai Rp 3,15 triliun, atau 4,83 persen dari total anggaran.

"Ini adalah pencapaian yang patut untuk diapresiasi," kata Agung Firman Sampurna.

Hal lain yang mendapat apresiasi adalah realisasi Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) Kemenhub tahun 2015 sebesar Rp 4,21 triliun. Realisasi tersebut melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 3,26 triliun. "Ini prestasi luar biasa," ucap Agung Firman tegas.

Di samping pencapaian 129 persen dari target, realisasi PNBP Kemenhub tahun 2015 jauh lebih tinggi dibanding realisasi 2014. Tahun 2014 target PNBP sebesar Rp 1,99 triliun, atau hanya 67 persen dari target sebesar Rp 2,94 triliun.

Inspektorat Jenderal Kemenhub juga mendapat apresiasi tinggi atas capaian ISO 9001-2008 dan peningkatan kapabilitas internal auditor (IACM) level 3. "Baru tiga aparat pengawas internal yang memperoleh IACM level 3, yaitu Itjen Kemenkeu, BPKP, dan Itjen Kemenhub," papar Cris Kuntadi, irjen Kemenhub.

Pada kesempatan tersebut, Menhub Ignasius Jonan juga menerima sertifikat Chartered Accountant dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), yang diserahkan anggota Dewan Nasional IAI Cris Kuntadi, dan sertifikat Register Negara Akuntan (RNA) dari Pusat Pembinaan Profesi Keuangan Kementerian Keuangan.

Menhub Ignasius Jonan mendapatkan sertifikat RNA dengan nomor RNA 11.541.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement