REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Penjabat Gubernur Jambi Irman mengatakan, status keamanan di Provinsi Jambi siaga satu. Hal itu sesuai instruksi dari pemerintah pusat pascateror bom dan penembakan yang terjadi di kawasan Sarinah MH Thamrin, Jakarta pada Kamis (14/1).
"Sesuai instruksi Kemendagri dan Kapolri status keamanan menjadi siaga satu, termasuk juga di Jambi siaga satu, artinya semua pengamanan semua objek vital diperketat," kata Irman di Jambi, Jumat (15/1).
Dengan status keamanan Provinsi Jambi siaga satu ini, pihaknya telah berkoordinasi dengan pihak Polda Jambi dan Jajaran TNI 042/Garuda Putih guna menginstruksikan penjagaan ketat objek vital. Hal itu untuk mengantisipasi masuknya aksi teror di Jambi yang meresahkan masyarakat.
"Kami maksimalkan pengamanan di objek vital seperti di bandara dan di keramaian seperti di pusat perbelanjaan," katanya.
Dia mengatakan, saat ini wilayah Provinsi Jambi masih cukup aman. Namun pihaknya meminta masyarakat agar waspada serta ikut menjaga situasi keamanan dan ketertiban di Jambi agar tetap kondusif.
"Polisi dan TNI, sudah meningkatkan kewaspadaan dengan melakukan patroli tingkat sedang, dan juga menjaga wilayah perbatasan Jambi," katanya.
Status siaga satu di Provinsi Jambi ini kata gubernur bakal terus ditetapkan sambil menunggu arahan selanjutnya dari pemerintah pusat.
Menanggapi aksi teror dan penembakan yang terjadi di kawasan Sarinah MH Thamrim Jakarta itu, pihaknya mengaku prihatin dengan peristiwa tersebut, karena telah memamakan korban khususnya yang menjadi korban masyarakat sipil dan aparat kepolisian. "Aksi teror ini juga sudah meresahkan masyarakat di mana-mana," katanya Gubernur menambahkan.
Sementara itu, Kapolda Jambi Brigjend Pol Musyafak mengatakan, pihaknya telah mengintrusikan semua jajaran kepolisian di Jambi untuk meningkatkan patroli dan sweping di sejumlah titik-titik keramaian.
"Kami juga telah berkoordinasi dengan pihak kepolisian diperbatasan untuk memperketat pengamanan di jalur lintas wilayah perbatasan Provinsi Jambi guna mengantispasi masuknya pelaku teror yang meresahkan masyarakat," kata Kapolda.