REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pengamanan di kantor Gubernur DKI Jakarta diperketat. Ini menyusul tragedi bom di Jalan MH Thamri yang menyerang pos polisi dan kedai kopi starbuck pada Kamis (14/1).
"Kami dapat tambahan dari mabes polri 20 personel," kata Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) di Balai Kota Jakarta, Jumat (15/1).
Petugas Brimob dilengkapi dengan senajata laras panjang disiagakan menjaga kantor orang nomor satu di Jakarta itu. Belum diketahui, sampai kapan petugas tersebut disiagakan.
Penambahan personel yang menjaga kantor gubernur itu lantaran berada di ring 1 dan dekat kantor Wakil Presiden, Jusuf Kalla.
"Kita deket kantor wapres, sekeliling depan, belakang, kanan, kiri ditambahin personel yang berada di kawasan Ring 1," katanya.